Pemda Bombana Prioritaskan Program Makanan Bergizi untuk Siswa
Sigit Purnomo, telisik indonesia
Senin, 16 Desember 2024
0 dilihat
Pemda Bombana realisasikan Program makan siang gratis bergizi untuk anak-anak sekolah. Foto: Ist
" Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bombana menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak melalui pemenuhan kebutuhan gizi "
BOMBANA, TELISIK.ID – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bombana menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak melalui pemenuhan kebutuhan gizi.
Tanpa banyak sorotan publik, program pembagian makanan bergizi yang dimulai sejak Oktober lalu telah memberikan manfaat nyata kepada ribuan siswa. Inisiatif ini sejalan dengan rencana pemerintah pusat untuk menerapkan program serupa secara nasional pada 2025.
Program ini diluncurkan sebagai kebijakan prioritas Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto. Menariknya, program ini sepenuhnya dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bombana 2024, tanpa menunggu alokasi dana dari pemerintah pusat.
“Program makan siang untuk siswa akan diterapkan secara nasional tahun depan. Namun di Bombana, kami sudah mulai tahun ini,” ujar Megawati, Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bombana, Senin (9/11/2024).
Megawati menjelaskan bahwa program ini telah menjangkau sekitar 15 ribu siswa dari 168 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di seluruh Kabupaten Bombana.
Dengan anggaran sebesar Rp300 juta, menu makanan yang disediakan mencakup makanan bergizi lengkap, termasuk nasi, susu, telur, dan buah.
“Alhamdulillah, anak-anak di PAUD, baik di kota maupun pedesaan, sudah merasakan manfaatnya. Mereka lebih bersemangat dan sehat dalam mengikuti kegiatan belajar,” kata Megawati.
Program ini berlangsung selama tiga bulan, dari Oktober hingga Desember 2024. Tujuan utama program ini adalah untuk meningkatkan gizi siswa sekaligus mencegah masalah kesehatan yang timbul akibat kekurangan gizi pada usia dini.
Program ini juga memberikan manfaat bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bombana. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggandeng UMKM lokal untuk menyediakan bahan makanan, yang turut mendukung perekonomian masyarakat setempat.
“Ada juga pemberdayaan UMKM di sini, selain memenuhi kebutuhan gizi siswa,” tambah Megawati.
Pelaku UMKM, seperti pedagang kecil dan produsen makanan lokal, merasakan peningkatan pendapatan karena terlibat dalam penyediaan kebutuhan program ini.
Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah daerah tidak hanya fokus pada pendidikan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Keberhasilan program ini memotivasi Pemerintah Kabupaten Bombana untuk memperluas cakupannya pada 2025. Tidak hanya untuk siswa PAUD, program ini juga akan mencakup siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah.
“Rencananya, di tahun depan cakupannya akan diperluas. Kami ingin memastikan tidak ada anak yang kekurangan gizi, baik di perkotaan maupun di pedesaan,” ungkap Megawati.
Pemerintah daerah juga sedang menyusun strategi untuk menambah alokasi anggaran, sehingga program ini dapat berjalan lebih optimal dan menjangkau lebih banyak siswa.
Program inovatif ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan menggandeng UMKM, Bombana tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi siswa, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas.
Langkah cepat dan strategis ini menunjukkan bahwa inisiatif daerah dapat berjalan seiring, bahkan mendahului kebijakan nasional.
Program ini memberi harapan besar bahwa generasi muda di Bombana akan tumbuh lebih sehat dan cerdas, serta memberi kontribusi nyata bagi pembangunan daerah di masa depan.
Pemerintah Bombana telah membuktikan bahwa kebijakan yang berpihak pada masyarakat, terutama anak-anak, dapat memberikan dampak yang luas dan berkelanjutan. (C-Adv)