Pemda Buton Utara Terus Genjot Percepatan Penurunan Stunting

Rina Gayatri, telisik indonesia
Senin, 18 September 2023
0 dilihat
Pemda Buton Utara Terus Genjot Percepatan Penurunan Stunting
BKKBN Sulawesi Tenggara menggelar pertemuan teknis technical assistant bersama tim percepatan penurunan stunting Buton Utara, bertempat di aula Sekretariat Kabupaten Buton Utara. Foto: Rina Gayatri/Telisik

" Pemerintah Daerah (Pemda) Buton Utara, terus melakukan beberapa langkah preventif untuk memaksimalkan percepatan penurunan stunting yang dilakukan melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) "

BUTON UTARA, TELISIK.ID - Pemerintah Daerah (Pemda) Buton Utara, terus melakukan beberapa langkah preventif untuk memaksimalkan percepatan penurunan stunting yang dilakukan melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Salah satunya dengan menggelar pertemuan teknis technical assistant bersama tim percepatan penurunan stunting, bertempat di aula sekretariat Kabupaten Buton Utara, Senin (18/9/2023).

Manager bidang program kegiatan satgas stunting Sulawesi Tenggara, Ardiansyah Pandayu menjelaskan, tujuan utama kegiatan tersebut untuk mereview percepatan penurunan stunting 17 kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Tenggara.

"Kemudian setelah dilakukan review, masing-masing dinas melakukan pemaparan yang terlibat dalam tim percepatan stunting, sehingga diharapkan adanya sinergitas yang lebih kuat lagi kedepannya," ucap Ardiansyah pada Telisik.id, Senin (18/9/2023).

Baca Juga: Upaya DPPKB Buton Utara Tekan Stunting dengan Mini Lokakarya

Lanjutnya, sehingga dari hasil rapat, akan ada tindak lanjut kedepannya yang dilakukan oleh tim percepatan penurunan stunting dalam upaya penanganan langsung di tingkat kabupaten/kota sampai dengan tingkat desa.

"Harapannya memang kita harus lebih menekankan kepada sasaran yang berbasis langsung di desa, karena selama ini sasaran kita di tingkat desa belum tersentuh maksimal," tambahnya.

Ardiansyah juga mengingatka, pentingnya untuk terjun langsung ke lapangan untuk mengedukasi agar masyarakat berperan aktif untuk program percepatan penurunan stunting khususnya baduta dan balita.

"Karena baduta dan balita yang ada di Buton Utara ini kurang maksimal dalam mengikuti kegiatan posyandu," pungkasnya.

Wakil Bupati Buton Utara, Ahali berharap, adanya kegiatan rutin seperti itu bisa menurunkan angka stunting yang ada di Buton Utara.

"Harapannya agar stunting di Buton Utara turun sesuai harapan pemerintah, dari angka 24 persen menjadi 14 persen," harapnya.

"Kemudian terkait pendataan harus betul-betul diakumulasi, dirampungkan dan dilaporkan sesuai dengan data yang didapatkan dari lapangan. Jadi untuk keakuratan data itu sendiri memang harus betul-betul dikawal dan harus turun lapangan langsung," tegas Ahali selaku ketua TPPS Buton Utara.

Petugas gizi Dinas Kesehatan Buton Utara, Ardan menyampaikan beberapa faktor Penyebab terjadinya stunting.

"Kurangnya pemahaman tentang gizi yang baik dan kurangnya akses terhadap makanan bergizi dapat menyebabkan stunting. Ini bisa menjadi masalah di daerah dengan tingkat pendidikan rendah," ungkapnya.

Kesehatan ibu selama kehamilan juga sangat penting. Ibu yang menderita kurang gizi dapat memiliki bayi dengan risiko stunting yang lebih tinggi.

Ia juga menambahkan, pola makan yang tidak seimbang atau tidak cukup makanan bergizi selama masa pertumbuhan anak-anak dapat menghambat pertumbuhan mereka.

Selain itu juga, kurangnya akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi yang buruk dapat meningkatkan risiko infeksi yang dapat mengganggu pertumbuhan anak-anak.

Baca Juga: Harga Beras Naik, Masyarakat Buton Utara Menjerit

Penyebab lainnya yaitu kemiskinan, keluarga miskin sering kali menghadapi keterbatasan dalam akses terhadap makanan bergizi dan perawatan medis yang memadai.

Infeksi kronis atau penyakit menular yang sering menyerang anak-anak dapat menghambat pertumbuhan mereka, serta kondisi lingkungan seperti kebersihan, sanitasi, dan akses terhadap fasilitas medis dapat memengaruhi tingkat stunting.

"Pernikahan di bawah umur juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya stunting," tutupnya.

Untuk diketahui, dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh wakil Bupati Buton Utara, Ahali, Auditor Ahli Muda BKKBN Sulawesi Tenggara, Saidah, Program Manager Bidang Program dan Kegiatan Satgas PPS Sulawesi Tenggar, Ardiansyah Pandayu, Assistant Satgas PPS Sultra Muh. Andri Fatahillah Al Akbar, Sekretaris DPPKB Marsuli, Camat Kulisusu Sukman Tarima, Plt Kepala Bappeda Zainal Arifin, Kepala DPMD, Moh Amaluddin Mokhram, Nutrisionis Ahli Muda Dinkes, Ardan, serta beberapa perwakilan dari puskesmas dan dinas-dinas terkait. (A-Adv)

Penulis: Rina Gayatri

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga