Pemda Butur Dukung Pengembangan Nilai-Nilai Adat dan Budaya Lokal
Aris, telisik indonesia
Rabu, 20 Oktober 2021
0 dilihat
Bupati Buton Utara, Muhammad Ridwan Zakariah saat menghadiri peringatan adat Poriwangaa di Eengkineke, Kecamatan Kulisusu. Foto: Protokol Setda Buton Utara
" Sebagai upaya pelestarian budaya lokal, Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur) terus mendukung dan ikut membuka ruang bagi pengembangan nilai-nilai adat istiadat dan budaya lokal yang ada. "
BUTON UTARA, TELISIK.ID - Sebagai upaya pelestarian budaya lokal, Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur) terus mendukung dan ikut membuka ruang bagi pengembangan nilai-nilai adat istiadat dan budaya lokal yang ada.
Hal itu disampaikan Bupati Butur, Muhammad Ridwan Zakariah saat menghadiri acara adat Poriwangaa di Eengkineke atau Sumur Tua di Desa Rombo, Kecamatan Kulisusu, Butur, Selasa (19/10/2021).
"Karena Poriwangaa ini merupakan satu dari beberapa keanekaragaman kebudayaan Butur yang tidak ada di daerah lain, maka ke depan perlu dilestarikan, termasuk Poriwangaa di sumur Eengkineke, diminta agar perayaan di tahun berikutnya lebih besar lagi," ujar Ridwan Zakariah.
Selanjutnya Ridwan Zakaria mengatakan, di sejumlah wilayah ada daerah yang maju dan sejahtera masyarakatnya, karena berkat budaya lokalnya yang unik, dan tidak dimiliki oleh daerah lainnya, sehingga diminati oleh pengunjung dari wisatawan domestik maupun mancanegara.
Ridwan Zakariah mengajak untuk menjadikan momen perayaan adat Poriwangaa sebagai alat pemersatu, dengan mengedepankan nilai-nilai norma agama dan meninggalkan segala bentuk budaya yang bertentangan dengan agama.
"Poriwangaa juga merupakan simbol budaya yang tidak akan pernah hilang selama masyarakat dan pemerintah terus menjaga dan melestarikannya," imbuhnya.
Selain itu, Poriwangaa merupakan salah satu kegiatan adat istiadat yang mampu mempersatukan masyarakat dalam memperkuat silaturahmi, dengan persatuan mampu mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan sejahtera serta masyarakatnya berbudaya.
Untuk diketahui bahwa upacara adat Poriwangaa ini merupakan sebuah tradisi dalam memperingati ditemukannya sumber air sumur yang digali selama tiga tahun.
Turut hadir dalam perayaan Poriwangaa ini, Wakil Bupati Butur Ahali, Sekda Butur, Ketua TP PKK Butur Hj. Muniarty M. Ridwan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Dandim 1429, Polres Butur, Ketua Lembaga Adat bersama perangkat adat setempat, Pimpinan OPD, Camat Kulisusu, serta tokoh masyarakat dari Desa Rombo dan Desa Linsowu. (C-Adv)