Pemda Kolaka Utara Serahkan 7 Rumah ke Korban Tanah Longsor
Muh. Risal H, telisik indonesia
Jumat, 28 Juli 2023
0 dilihat
Pengguntingan pita oleh Pj Bupati Kolaka Utara, Parinringi simbol peresmian bantuan tujuh unit rumah untuk korban bencana tanah longsor. Foto: Muh Risal H/Telisik
" Pemda Kolaka Utara, secara resmi menyerahkan bantuan 7 unit rumah semi permanen untuk warga korban tanah longsor di Desa Batuganda Permai, Kecamatan Lasusua "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Pemda Kolaka Utara, secara resmi menyerahkan bantuan 7 unit rumah semi permanen untuk warga korban tanah longsor di Desa Batuganda Permai, Kecamatan Lasusua.
Bantuan rumah tersebut, diserahkan langsung Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara, Parinringi disaksikan Kepala Dinas PUPR, Kadis Infokom, Kepala Inspektorat, Kadis Perumahan dan Pertamanan, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kadis PMD, Kepala Bappeda, Camat Lasusua, dan Pemdes Batu Ganda Permai.
Pj Bupati Kolaka Utara, Parinringi mengungkapkan, tujuh rumah itu dibangun di atas tanah milik Kepala Desa Batuganda Permai. Desain rumah berukuran 5x8 meter persegi menggunakan biaya tak terduga (BTT) sebesar Rp 200 juta.
Kekurangannya Rp 100 juta didanai melalui sumbangan dari kepala (organisasi perangkat daerah), DPRD dan Pj Bupati Kolaka Utara.
"Dari OPD dan DPRD terkumpul sebanyak Rp 56 juta. Satu unit rumah anggarannya Rp 35 juta, itu belum termasuk pajak," kata dia, Kamis (27/7/2023).
Pj Bupati Kolaka Utara, Parinringi mengecek langsung tujuh unit rumah sambil berdialog dengan penerima manfaat. Foto: Muh Risal H/Telisik
Pembangunan tujuh unit rumah tersebut kata dia, merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah, OPD, DPRD, dan pemerintah desa terhadap masyarakat yang ditimpa bencana tanah longsor beberapa waktu lalu.
"Kegiatan ini sangat luar biasa. Ini bisa menjadi contoh bagi pilot projec bagi desa-desa lain di Kolaka Utara ketika ada masyarakat yang tertimpa bencana," jelasnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Pertamanan Kolaka Utara, Samsuddin menuturkan, bantuan 7 unit rumah diberikan kepada 7 kepala keluarga yang rumahnya tertimpa tanah longsor pada April 2023 lalu.
"Pemerintah desa bersama pemerintah daerah berinisiatif membantu, karena rumah ketujuh korban ini ludes tidak ada yang bisa diselamatkan. Lokasinya pun sudah tidak layak lagi untuk dijadikan pemukiman," ujarnya.
Sementara itu, salah satu korban bencana, Adryan mengapresiasi, bantuan yang telah diberikan pemerintah daerah dan pemerintah desa kepada dirinya dan enam korban lainnya.
"Kami sangat bersyukur sekali atas bantuan yang diberikan pemerintah daerah kepada kami. Kalau tidak ada bantuan rumah ini, tidak tau lagi kita mau tinggal," imbuhnya. (A-Info)
Muh. Risal H, telisik indonesia
(6).jpg)
