OPD dan Kecamatan Wajib Punya Kaghati Kolope
Sunaryo, telisik indonesia
Kamis, 21 Juli 2022
0 dilihat
Kaghati Kolope merupakan layangan tertua di dunia. Foto: Ist.
" Untuk memeriahkan festival yang sempat vakum selama tujuh tahun, OPD dan 22 kecamatan wajib memiliki layangan yang terbuat dari daun umbian (Kolope) "
MUNA, TELISIK.ID - Festival Kaghati (layang-layang) Kolope bakal dibuka pada 23 Juli. Festival layang-layang yang merupakan agenda tahunan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, akan diikuti peserta dari luar daerah yang tergabung dalam Persatuan Pelayang Indonesia (Pelangi).
Untuk memeriahkan festival yang sempat vakum selama tujuh tahun itu, organisasi perangkat daerah (OPD) dan 22 kecamatan wajib memiliki layangan yang terbuat dari daun umbian (Kolope).
"Pak Bupati perintahkan OPD dan kecamatan wajib miliki layangan kolope dan menerbangkannya," kata Ali Syadikin, Kabag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Muna, Kamis (21/7/2022).
Kegiatan yang akan dihadiri pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan dibuka langsung oleh Bupati LM Rusman Emba.
Baca Juga: Ingin Wings Air Kembali Ke Wakatobi, Arhawi Beri Pesan Menohok ke Pemda
"Pak Bupati yang akan mengecek langsung layang-layang OPD dan kecamatan," ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Muna, Darwin menerangkan, festival Kaghati Kolope berlangsung selama tiga hari yakni, 23-25 Juli di Sarana Olahraga La Ode Pandu.
Kegiatan festival diawali dengan karnaval tenun, festival kuliner khas daerah yang pesertanya OPD dan kecamatan, serta pagelaran budaya.
"Kita sudah undang OPD dan kecamatan," ujarnya.
Dalam kegiatan itu, Pemkab sebagai panitia menanggung biaya akomodasi Pelangi. Kemudian, ada juga dana sharing dari kementerian untuk membiayai panggung, sound system, lighting, souvenir, baju dan id card.
Baca Juga: Nasib 3.000-an Tenaga Honorer Pemkab Wakatobi di Ujung Tanduk
"Panitia hanya membiayai pengurus Pelangi pusat. Untuk peserta dari luar, biayanya tanggung sendiri," ujarnya.
Dia berharap OPD dan kecamatan dapat berpartisipasi dalam festival tersebut. Karena tujuan festival itu adalah untuk mempromosikan daerah dan pelestarian Kaghati Kolope sebagai layangan tertua di dunia.
"Kegiatan ini sebagai ajang promosi daerah. Artinya, bila pelaksanaannya sukses dan ramai, akan menjadi perhatian serius dari kementerian," tukasnya. (B)
Penulis: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali