Pemda Kolut Anggarkan Rp45 Miliar untuk Bandara

Muh. Risal H, telisik indonesia
Jumat, 27 Desember 2019
0 dilihat
Pemda Kolut Anggarkan Rp45 Miliar untuk Bandara
Kadis perhubungan Kolut, Djunus. Saat melakukan sosialisasi pembebasan lahan untuk bandar udara. Foto: Muh. Risal/Telisik

" Jadi sebagian pesisir pantai yang masuk dalam area bandar udara akan ditalud sepanjang kurang lebih 2.100 meter, kemudian sisa dari anggaran itu akan gunakan untuk penimbunan. Tidak semuanya ditimbun, disesuaikan dengan volume dan ketersediaan anggaran, ini sebagai tahap awal. "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) melalui Dinas Perhubungan Kolut, telah  menganggarkan Rp 45 miliar untuk tahap awal biaya pembangunan bandara udara di tahun 2020.

Kepala Dinas Perhubungan Kolaka Utara, Djunus mengatakan, untuk tahap awal pengerjaan pasca pengukuran oleh BPN Kolut dan pembebasan lahan oleh Pemda, adalah pembuatan talud atau tanggul dan penimbunan. Untuk itu, Pemda telah menganggarkan Rp 45 miliar dari APBD tahun 2020.

"Jadi sebagian pesisir pantai yang masuk dalam area bandar udara akan ditalud sepanjang kurang lebih 2.100 meter, kemudian sisa dari anggaran itu akan gunakan untuk penimbunan. Tidak semuanya ditimbun, disesuaikan dengan volume dan ketersediaan anggaran, ini sebagai tahap awal," kata Djunus, kepada telisik.id, usai melaksanakan sosialisasi pembebasan lahan bandar udara di Kecamatan Kodeoha, Kamis (26/12/2019).

Djunus berharap pembangunannya bisa kelar secepatnya. Terlebih lagi sebagian anggaran pembangunan bandara ini bersumber dari APBN.

"Total anggaran yang kita butuhkan untuk biaya pembangunan kurang lebih Rp 400 miliar dan kami berharap bantuan dari APBN bisa berjalan di tahun 2021 dan 2022. Kami juga berharap di tahun tersebut pembangunannya sudah kelar," ungkapnya.

Djunus juga menjelaskan, pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan siap mendanai pembangunan bandara tersebut.

Baca Juga: Kadis PUPR Muna tak Tahu Jalan di Duruka Rusak

"Hanya saja untuk besaran dana dari APBN sendiri belum bisa kami pastikan karena pusat yang akan porsikan untuk setiap daerah. Kita berharap Kolut dapat agak banyak dan tidak  tertutup kemungkinan satu tahun anggaran. Tapi biasanya paling cepat dua tahun anggaran," jelasnya.

Reporter: Muh. Risal
Editor: Rani

Baca Juga