Pemkab Bombana Apresiasi Asosiasi Masyarakat Berantas Kemiskinan

Hir Abrianto, telisik indonesia
Kamis, 14 Januari 2021
0 dilihat
Pemkab Bombana Apresiasi Asosiasi Masyarakat Berantas Kemiskinan
Rakorda Asosiasi UPK PNPM Mandiri Bombana. Foto: Hir/Telisik

" Dulu dana masyarakat ini dialokasikan dalam bentuk fisik berupa infratruktur kecamatan dan desa serta dana sosial yang dikelola dalam bentuk simpan pinjam. Inilah yang sangat membantu meringankan beban pemerintah daerah. "

BOMBANA, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana Apresiasi keterlibatan Asosiasi Unit Pengelola Kegiatan (UPK) dalam menekan dan memberantas kemiskinan di Kabupaten Bombana.

UPK ini merupakan Asosiasi yang dihimpun oleh para pengelola dana bergulir masyarakat berupa program PNPM Mandiri.

Menurut Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa dinas PMD Bombana, Asyhadi menilai, UPK sebagai pengelola program PNPM Mandiri sangat membantu memberantas kemiskinan dan mengembangkan daerah.

Menurut Asyhadi, meski PNPM Mandiri telah berganti menjadi dana amanah pemberdayaan masyarakat (DAPM) dalam bentuk simpan pinjam perempuan (SPP), namun masih sangat membantu dalam pemberdayaan ekonomi rumah tangga.

"Dulu dana masyarakat ini dialokasikan dalam bentuk fisik berupa infratruktur kecamatan dan desa serta dana sosial yang dikelola dalam bentuk simpan pinjam. Inilah yang sangat membantu meringankan beban pemerintah daerah," ucap Asyhadi kepada Telisik.id usai membuka acara Rakorda Asosiasi UPK Bombana, Rabu (13/1/2021).

Baca juga: Empat Pasukan Korps Brimob Polda Sulsel Dipecat Tidak Hormat

Senada dengan itu, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bombana, Nur Piyarni mengungkapkan, UPK Bombana merupakan salah satu Unit Pengelola dana sosial yang diakui oleh pemerintah pusat, setelah UPK Bengkulu.

"Peluang-peluang pengembangan ekonomi rumahan berpeluang dikembangkan dengan bantuan UPK yang masih bertahan sampai detik ini," ungkapnya.

Hingga Tahun 2021, Pengelolaan dana yang dikucurkan oleh Kementrian Keuangan, masih terdapat 16 UPK kecamatan yang masih tetap konsisten dalam melakukan pemberdayaan.

Koordinator UPK Kabupaten Bombana, Herdin menyebutkan, sampai saat ini, per Januari 2021 dana SPP masih memiliki modal awal senilai Rp 17,8 miliar dan Rp 31,3 miliar aset produktif dengan total peminat sebanyak 4.200 orang.

"Peminat dana pemberdayaan ini masih banyak, dari data yang kami himpun di 16 kecamatan yang masih aktif masih 4.200 peminat kita. Jadi nantinya kami akan lebih aktif melakukan pembinaan pemberdayaan melalui dana simpan pinjam ini sebagai peran kami dalam memajukan daerah," jelas Herdin. (B)

Reporter: Hir Abrianto

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga