Pemkot Kendari Pastikan Konsumsi Pangan Warga Aman dan Sehat
Musdar, telisik indonesia
Selasa, 25 Mei 2021
0 dilihat
Penandatanganan kerjasama Pemerintah Kota Kendari bersama BPOM Kendari. Foto: Musdar/Telisik
" Pangan merupakan kebutuhan dasar bagi kelangsungan hidup manusia. Tersedianya pangan yang cukup aman, bermutu, dan bergizi merupakan persyaratan yang harus dipenuhi agar kualitas SDM dapat meningkat. "
KENDARI, TELISIK.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menandatangani perjanjian kerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Selasa (25/5/2021).
Hal tersebut dilakukan dalam rangka memastikan pangan yang dikonsumsi masyarakat aman dan sehat.
Kerjasama dilakukan seiring dengan dukungan Pemkot Kendari terhadap program BPOM yakni, gerakan keamanan pangan terpadu Kabupaten Kota.
Program terpadu BPOM yang dimaksud meliputi gerakan kemanan pangan desa/kelurahan, kemanan pangan jajan anak sekolah, dan pasar aman dari bahan berbahaya dan berbasis komunitas.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengaku menyambut baik program yang telah digagas oleh BPOM tersebut.
Dukungan diberikan karena program itu bertujuan untuk memastikan keamanan terhadap apa yang dikonsumsi oleh masyarakat Kota Kendari.
Baca juga: Jumlah Tenaga Guru Honorer di Kendari Tinggi, PPPK Jadi Solusi
Hal ini juga menjadi salah satu faktor untuk meningkatkan kualitas SDM di Kota Kendari, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.
"Pangan merupakan kebutuhan dasar bagi kelangsungan hidup manusia. Tersedianya pangan yang cukup aman, bermutu, dan bergizi merupakan persyaratan yang harus dipenuhi agar kualitas SDM dapat meningkat," kata Sulkarnain Kadir, usai membuka kegiatan BPOM, Selasa (25/5/2021).
"Namun masyarakat di Kota Kendari tidak semua paham bahwa apa yang mereka konsumsi aman dan sehat. Di sinilah peran BPOM untuk memastikan pangan tersebut aman dan sehat," sambungnya.
Sulkarnain berharap, koordinasi antara Pemkot dan BPOM semakin intens dilakukan, mengingat dalam memastikan konsumsi pangan masyarakat itu aman dan sehat merupakan suatu tanggungjawab bersama.
"Kita berharap bisa ditindaklanjuti, tidak berhenti sampai di acara ini. Tapi kita harap nanti seluruh stakeholder terkait bisa dilibatkan, sehingga tumbuh kembangnya yang diinisiasi oleh masyarakat kita di Kota Kendari sangat marak, apalagi di tengah pandemi itu bisa di proteksi dan bisa dipastikan keamanannya dari sisi medis," jelas Sulkarnain.
Baca juga: Selama 2020, Pemkot Kendari Sukses Atasi 48 Hektar Kawasan Kumuh
Sementara itu, Kepala BPOM Kendari, Drs Yoseph Nahak Klau, Apt., M.Kes. menjelaskan, sampai dengan tahun 2017 pengawasan obat dan makanan di daerah kurang efektif.
Oleh karena itu, Presiden melalui inpres Nomor 3 tahun 2017 mengintruksikan Bupati/Walikota agar melakukan koordinasi intensif dengan BPOM untuk meningkatkan efektivitas pengawasan obat dan makanan.
Yosep menjelaskan, pengawasan obat dan makanan penting dilakukan mengingat keduanya menyangkut hidup dan masyarakat.
"Karena itu kalau pengawasannya tidak efektif memiliki resiko pada konsumsi masyarakat terhadap obat dan makanan," kata Yoseph.
Yoseph menjelaskan, sebagai tindaklanjut Inpres nomor 3 Tahun 2017, BPOM Kendari menuangkan dalam perjanjian kerjasama antara BPOM Kendari bersama Pemkot Kendari.
"Harapannya nanti menjadi lebih efektif lagi. Arahan pak Wali Kota jelas ada challenge (tantangan) yaitu bagaimana kita memprotek (melindungi) UMKM kita sehingga produk yang mereka hasilkan, aman dan punya daya saing hingga ke pasar internasional," tandas Yoseph. (B)
Reporter: Musdar
Editor: Fitrah Nugraha