Pemprov Sumatera Utara Diduga Lantik Pejabat Meninggal Dunia dan Pensiun, Ini Kata DPRD
Reza Fahlefy, telisik indonesia
Sabtu, 25 Februari 2023
0 dilihat
Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting ketika memimpin rapat di Gedung DPRD Sumatera Utara Jalan Imam Bonjol Medan. Foto: Humas DPRD Sumatera Utara
" Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi telah melantik sejumlah nama pejabat eselon IV. Akan tetapi, ada satu nama yang statusnya sudah meninggal dunia dan dua nama sudah pensiun di tahun 2023 "
MEDAN, TELISIK.ID - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi telah melantik sejumlah nama pejabat eselon IV. Akan tetapi, ada satu nama yang statusnya sudah meninggal dunia dan dua nama sudah pensiun di tahun 2023.
Informasi yang dihimpun, adapun pejabat eselon IV yang sudah meninggal dunia tapi namanya masuk daftar SK pelantikan itu adalah seorang pria berinisial EH.
Dalam SK, namanya dilantik sebagai Kepala Seksi Sumber Daya Air dan Cipta Karya UPTD Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tarutung Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sumatera Utara.
Kemudian ada juga berinisial J yang ikut juga jabatan Kepala Seksi Pengujian dan Distribusi UPTD Ternak Unggas dan Sapi Sihitang Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumatera Utara. Padahal, dia diketahui sudah pensiun. Terakhir adalah MN yang sudah pensiun Desember 2022 dari Dinas Sosial Sumatera Utara.
Baca Juga: Kesal Penertiban Pasar Ampera, Warga Konawe Kepulauan Tutup Jalan
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Sumatera Utara, Safruddin mengaku terjadi kesalahan dalam melakukan input data pada aplikasi sistem kepegawaian (simpeg).
"Jadi karena memang sifatnya pengukuhan, kita cocokkan data ASN yang akan dilantik dengan Simpeg. Namun memang menjadi salah karena data simpeg tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Data ASN di simpeg itu rupanya belum diperbaharui dan data ASN yang sudah meninggal dunia dan yang pensiun masih ada di simpeg karena belum diperbaharui," kata Safruddin, Sabtu (25/2/2023).
Safruddin mengaku kesalahan pada sistem dan dia kurang detail dengan data itu. Sehingga, tiga nama itu masih ada di simpeg.
"Jadi apapun ceritanya, ini kelalaian saya. Akan segera kita perbaiki," sambungnya.
Safruddin mencontohkan, ASN meninggal dunia tapi namanya ada di dalam simpeg, sehingga secara sistem kepegawaian masih tertera namanya.
"Nanti akan diperbaiki data itu. Kami sedang memproses pergantian ketiga nama itu," sambungnya.
Kepala BKD mengaku sudah melaporkan insiden itu kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
"Sudah kita minta OPD yang bersangkutan agar mengusulkan pengganti pejabat yang meninggal dan yang pensiun tersebut untuk kemudian dikukuhkan bapak gubernur nantinya," tuturnya.
Safruddin menepis tudingan adanya permainan oknum di BKD yang memasukan nama-nama ASN sudah pensiun dan meninggal dunia itu ke dalam daftar pelantikan.
"Saya garansinya nggak ada permainan di BKD. Kasih tahu kalau ada, siapa OPD-nya, kalau ada permainan di sini," terangnya.
Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting meminta agar Kepala BKD bisa bekerja dengan benar dan profesional.
"Harusnya itu terseleksi dengan benar, harus hati-hati dalam bekerja," ucapnya.
Baca Juga: 73 PPPK Tenaga Teknis Perebutkan 23 Formasi di Muna
Politisi PDIP itu meminta agar Gubernur Sumatera Utara memperbaiki sistem kepegawaian di lingkungan pemprov.
"Orang yang punya potensi yang benar-benar mau bekerja, itu yang harus menduduki jabatan kepala BKD ke depannya," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Gubernur Sumatera Edy Rahmayadi, telah melantik 911 pejabat, yang terdiri dari 329 pejabat eselon III dan 582 eselon IV di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Selasa (21/2/2023) lalu. Akan tetapi, nama yang diduga sudah pensiun dan yang sudah meninggal ada dalam sejumlah pejabat yang dilantik itu. (B)
Penulis: Reza Fahlefy
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS