Kesal Penertiban Pasar Ampera, Warga Konawe Kepulauan Tutup Jalan
Lukman Nul Hakim, telisik indonesia
Sabtu, 25 Februari 2023
0 dilihat
Masyarakat menutup jembatan mengunakan kayu agar Satpol PP yang melakukan penertiban tidak bisa masuk, Sabtu (25/2/2023). Foto: Lukman Nul Hakim/Telisik
" Penertiban pasar Ampera di Desa Langara Bajo oleh Satpol PP Konawe Kepulauan membuat pedagang di area tersebut merasa kesal hingga menutup akses jalan "
LANGARA, TELISIK.ID - Penertiban pasar Ampera di Desa Langara Bajo oleh Satpol PP Konawe Kepulauan membuat pedagang di area tersebut merasa kesal hingga memblokade akses jalan.
Pasar Ampera sendiri merupakan pasar tradisional yang sudah lama digunakan masyarakat dalam melakukan perdagangan.
Perdagangan yang dilakukan di bahu jalan membuat jalan di area pasar tersebut macet dan dinilai menggangu aktivitas pengguna jalan, sehingga pemda melakukan penertiban sesuai dengan surat Bupati Konawe Kepulauan bernomor: 510/171/2023 perihal penertiban pedagang di pasar Ampera.
Baca Juga: Pemprov Nusa Tenggara Timur Tawarkan Kerja Sama dengan Italia Kembangkan EBT
Akibat kesal saat penertiban, masyarakat menutup jalan agar Satpol PP tidak memiliki akses untuk masuk pasar, Satpol PP akhirnya hanya menertibkan di area yang tak ditutup akses jalanya.
Penutupan jalan tersebut juga merupakan bentuk protes masyarakat karena lahan yang digunakan untuk berdagang adalah lahan pribadi.
Kepala Dusun I Desa Langara Bajo, Edi Rahaka mengatakan, pemda telah melarang masyarakat berjualan di area tersebut karena dianggap mengangu aktivitas para pengguna jalan dan menyebabkan kemacetan.
“Karena sebagian masyarakat berjualan di bahu jalan sehingga pemda melarang masyarakat untuk berjualan di sini, tetapi yang menjadi persoalan adalah masyarakat yang berjualan di dalam pagar atau teras rumah mereka masih juga dilarang, padahal itu merupakan lahan pribadi mereka,” ujarnya, Sabtu (25/2/2023).
Pemda telah menginstruksikan agar masyarakat yang berdagang di pasar Ampera segera pindah ke pasar kabupaten yang terletak di Desa Mata Langara.
Baca Juga: Pemkab Konawe Genjot Penyelesaian Stand Pameran Jelang HUT ke-63
“Tetapi yang menjadi keluhan masyarakat karena fasilitasnya yang belum lengkap seperti WC umum, lampu dan air,” beber Edi.
Kepala Bidang Satpol PP, Sasmito mengatakan, pihaknya hanya membantu Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) dalam menertibkan masyarakat yang berjualan di bahu jalan.
“Kami mencoba masuk tetapi dihalang oleh masyarakat dengan menutup jembatan yang merupakan akses jalan kami masuk ke dalam,” tutupnya. (B)
Penulis: Lukman Nul Hakim
Editor: Kardin
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS