Pemuda Mualaf Nyaris Dianiaya Sang Paman karena Belajar Salat

Thamrin Dalby, telisik indonesia
Selasa, 17 Agustus 2021
0 dilihat
Pemuda Mualaf Nyaris Dianiaya Sang Paman karena Belajar Salat
Muhammad Roby usai melaksanakan salat Isya. Foto: Thamrin Dalby/Telisik

" Seusai menyatakan dirinya menjadi seorang mualaf, Muhammad Robby terus giat belajar melaksanakan ibadah salat lima waktu baik di masjid maupun di rumah tetangganya "

KENDARI, TELISIK.ID - Tak terima melihat keponakan belajar salat, seorang paman nyaris menganiaya keponakannya sendiri.

Sang keponakan tak lain adalah Muhammad Roby, pemuda yatim piatu yang mendapat hidayah dan memilih menjadi mualaf. Muhammad Roby bekerja keras untuk bisa membeli baju koko yang akan digunakan saat mengucapkan dua kalimat syahadat.

Kisah Muhammad Roby ini pernah diangkat di media Telisik.id, yang kemudian mendapat simpati banyak pembaca. Bahkan salah satu anggota DPRD Kota Kendari, Laode Azhar, menunjukkan rasa simpatinya dan memberikan bantuan untuk Roby.

Seusai menyatakan dirinya menjadi seorang mualaf, Muhammad Robby terus giat belajar melaksanakan ibadah salat lima waktu baik di masjid maupun di rumah tetangganya.

Namun rintangan dan cobaan terus menghampirinya. Hingga Senin malam (16/8/2021) seusai salat Isya ia bergegas pulang ke rumahnya. Namun setibanya di rumah ia bertemu pamannya yang secara bersamaan tiba dari luar kota. Melihat Roby yang baru pulang salat dan masih menggunakan pakaian salat, sontak paman Roby langsung marah.

Walau Roby sudah berusaha menjelaskan alasan ia menjadi mualaf, bukannya sang paman menjadi tenang, malah bertambah geram dan nyaris menganiaya Roby. Beruntung tetangga berhasil melerai hingga pertengkaran pun dapat diredam. Namun sang paman yang masih tak terima keponakannya itu memeluk agama Islam, terus memaki Roby.

Baca Juga: Lelaki Keturunan China Ini Menjadi Mualaf karena Sering Melihat Anaknya Salat

Baca Juga: Dewa Putu Adhi, Diterpa Berbagai Ujian Setelah Menjadi Mualaf

"Tadi pas pulang salat Isya, saya ketemu dengan paman yang baru tiba dari luar kota. Tujuannya kemari untuk bayar dia punya pinjaman ke saya. Tapi dia lihat saya yang sudah masuk Islam dan baru pulang salat, dia tidak terima dan memaki saya, bahkan hampir tadi saya dipukul. Untung berhasil dilerai sama tetangga," ungkapnya.

Roby menjelaskan, pamannya itu tinggal di luar kota dan tidak mengetahui kalau Roby sudah pindah agama.

"Tapi walau banyak keluarga yang menentang, hati saya sudah bulat dan merasa tenang sejak memeluk agama Islam," tegas Roby. (A)

Reporter: Thamrin Dalby

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga