Penderita HIV di Kota Kendari Melonjak, 224 Kasus Baru Selama Agustus 2024
Siti Nabila, telisik indonesia
Selasa, 08 Oktober 2024
0 dilihat
Kota Kendari alami lonjakan kasus baru HIV, hingga Agustus 2024. Foto: dokumen Telisik
" Jumlah penderita HIV di Kota Kendari mengalami lonjakan signifikan hingga Agustus 2024. Dinas Kesehatan Kota Kendari mencatat 224 kasus baru dari total 6.368 orang yang menjalani skrining dini "
KENDARI, TELISIK.ID - Jumlah penderita HIV di Kota Kendari mengalami lonjakan signifikan hingga Agustus 2024. Dinas Kesehatan Kota Kendari mencatat 224 kasus baru dari total 6.368 orang yang menjalani skrining dini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kendari, Ellfi menyampaikan bahwa lonjakan penularan HIV di Kendari didominasi oleh hubungan seksual, yang menyumbang lebih dari 90% kasus.
"Penularan HIV melalui cairan tubuh seperti sperma, cairan vagina, darah, serta dari ibu ke anak. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk menjaga hubungan seksual yang aman dan setia pada pasangan," kata Ellfi, Senin (7/10/2024).
Ellfi juga mengatakan, lonjakan ini sebagian besar disebabkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan, serta masih adanya stigma terkait HIV/AIDS.
“Banyak orang enggan untuk melakukan tes karena takut akan stigma sosial. Ini memperburuk situasi, karena tanpa deteksi dini, penyebaran virus semakin sulit dikendalikan,” tambahnya.
Baca Juga: UPTD Puskesmas Lepo-Lepo Bekali Bahaya HIV Warga Binaan Pemasyarakatan
Untuk merespons lonjakan ini, Dinas Kesehatan Kota Kendari telah memperkuat program-program edukasi mengenai pentingnya pencegahan dan pengobatan HIV. Salah satu langkah yang dilakukan ialah skrining dini.
Skrining ini dilakukan untuk mendeteksi HIV pada kelompok-kelompok yang berisiko, seperti ibu hamil, penderita infeksi menular seksual, lelaki seks lelaki (LSL), pekerja seks perempuan (PSP), dan penderita tuberkulosis (TBC), yang rentan terinfeksi karena daya tahan tubuh yang lemah.
Dinas Kesehatan Kendari juga bekerja sama dengan berbagai lintas sektor, seperti Dinas Sosial, Kementerian Agama, Dinas Tenaga Kerja, dan Dinas Pariwisata. Hal ini dilakukan untuk memberikan dukungan lebih menyeluruh bagi populasi berisiko, mulai dari pemberian keterampilan kerja hingga bantuan sosial.
Baca Juga: Ini 8 Populasi Kunci Penyebaran HIV di Sulawesi Tenggara, Kota Kendari dan Baubau Tertinggi
Organisasi masyarakat dan LSM juga ikut ambil bagian dalam mendukung upaya penanggulangan HIV di Kendari, dengan menyebarkan informasi dan mempromosikan penggunaan kondom serta mengurangi stigma terhadap ODHA.
Melalui penjangkau lapangan, yang berperan penting dalam mendekati populasi kunci seperti LSL dan PSP. Penjangkau lapangan ini memanfaatkan hubungan mereka di dalam komunitas untuk memberikan edukasi mengenai risiko HIV.
"Langkah cepat dan tanggap sangat penting dalam menghadapi situasi ini. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melakukan tes HIV, karena deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat membantu ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) untuk hidup sehat," tandasnya.(C)
Penulis: Siti Nabila
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS