Penderita TBC di Kabupaten Muna Barat Capai 107 Orang

Putri Wulandari, telisik indonesia
Kamis, 23 November 2023
0 dilihat
Penderita TBC di Kabupaten Muna Barat Capai 107 Orang
Sekretaris Dinas Kesehatan Muna Barat, Arif Ndaga menyebut, 107 orang penderita TBC di Muna Barat dari kalangan remaja hingga dewasa. Foto: Putri Wulandari/Telisik

" Tercatat 107 orang pengidap penyakit tuberculosis (TBC) tersebar di Kabupaten Muna Barat, pemerintah daerah upayakan penanganan bagi penderita dan cegah penyebaran penyakit "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Tercatat 107 orang pengidap penyakit tuberculosis (TBC) tersebar di Kabupaten Muna Barat, pemerintah daerah upayakan penanganan bagi penderita dan cegah penyebaran penyakit.

Sekretaris Dinas Kesehatan, Arif Ndaga mengatakan, dari data yang telah terekap oleh pihaknya selama tahun 2023 yaitu sebanyak 107 orang positif mengidap penyakit TBC, dengan total seperti itu telah masuk dalam jumlah banyak atau rawan.

Data tersebut di luar dari Rumah Sakit atau penderita TBC sebanyak 107 itu di rawat di rumah dengan mengkonsumsi obat selama 6 bulan, dari data itu juga yang tergolong pengidap penyakit TBC dari kalangan remaja hingga dewasa.

Baca Juga: 15 Persen BKK Desa Bakal Diberikan ke Kader Posyandu di Kabupaten Muna Barat

"Dari 107 ini belum dipastikan di wilayah mana terbanyak, tetapi menurut data Dinas Kesehatan pengidap penyakit TBC di Muna Barat sebanyak itu," ungkapnya, Kamis (23/11/2023).

Pasalnya dari 107 orang itu, 1 orang berpotensi menjangkiti 10 orang terdekatnya, sehingga dapat diperkirakan dari 107 orang bisa mencapai 170 orang sebab perbandingannya 1:10, maka orang terdekat dari jumlah 107 ini perlu diwarning. Faktor banyaknya penderita akibat paparan bakteri TBC dari satu orang ke orang lain melalui saluran pernapasan.

Selanjutnya, dalam penyakit TBC ia menyebutkan ada beberapa gejala yang muncul yaitu pola makan berkurang sehingga mempengaruhi berat badan, keringat pada malam hari, batuk lebih dari tiga Minggu, sehingga bagi penderita batuk lebih dari tiga Minggu perlunya pemeriksaan dahak.

Dalam pemeriksaan dahak itu dilakukan dengan tiga langkah yaitu sewaktu pagi sewaktu (S-P-S), sehingga nanti dinyatakan positif melalui pemeriksaan laboratorium, namun ketika negatif tetapi masih batuk perlunya pasien konsultasi dengan dokter ahli dalam dan dilakukan rongseng, jika setelah rongseng dinyatakan positif maka pasien tersebut akan diberikan obat selama  bulan.

Untuk itu, Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat, Bahri berinisiatif untuk membangun sanatorium bagi penderita TBC, ini upaya agar penyakit TBC itu tidak menjangkiti ke orang lain, sehingga di tahun 2024 mendatang pemda akan menganggarkan untuk pembuatan sanatorium.

Baca Juga: Beras Pengaruhi IPH Muna Barat

"Tahun depan akan dibuatkan satu rumah untuk penderita TBC di tempat yang strategis di luar rumah sakit," ungkapnya.

Bahri katakan, adanya sanatorium bagi penderita TBC bukan mengucilkan penderita tetapi untuk mencegah penyebaran bakteri TBC secara meluas, khususnya di Muna Barat, kemudian sanatorium itu akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana kesehatan, dan petugas-petugas dari puskesmas yang akan memantau aktivitas yang dilakukan penderita TBC.

Kemudian, selama di sanatorium penderita otomatis akan diisolasi, maka ia juga akan menghitung biaya agar penderita TBC dapat diberikan bantuan dalam per bulannya. (B)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga