Pendeta Ini Klaim dengan Kentut di Wajah Jemaat, Dapat Sembuhkan Penyakit

Ahmad Sadar, telisik indonesia
Jumat, 02 April 2021
0 dilihat
Pendeta Ini Klaim dengan Kentut di Wajah Jemaat, Dapat Sembuhkan Penyakit
Christ Penelope pendeta yang mengklaim kentutnya dapat sembuhkan penyakit. Foto: Repro Inews.id

" Ini dimulai dengan Guru Yesus ketika dia menginjak Petrus. Itu adalah demonstrasi kekuatan Tuhan. Sama seperti Tuhan membuat Adam tertidur lelap, itu adalah hal yang serupa. Tuhan melakukan apa saja dengan tubuh Adam saat dia berada di atas yang sedang tertidur lelap. Dia tidak merasakan apa-apa. "

AFRIKA SELATAN, TELISIK.ID - Seorang pendeta asal Afrika Selatan mengklaim jika dirinya dapat sembuhkan penyakit dengan cara kentut di wajah para jemaatnya.

Pendeta yang bernama Christ Penelope itupun secara sensasional memploklamirkan dirinya sebagai hamba Tuhan yang memiliki mukjizat.

Metode anehnya dalam menyembuhkan penyakit itu pun menuai banyak kritikan dari pendeta lain. Sebab Ia duduk di wajah para jemaat yang ingin disembuhkan kemudian kentut tepat di muka mereka.

Baca juga: Bukan Dongeng, Ini Kisah Hidup Penduduk Marquesas Suku Paling Terisolasi di Dunia

Penelope sang pendeta di Gereja SevenFold Holy Spirit itu, kini viral di media sosial. Ia mengatakan hanya perlu kentut di kepala para jemaat tempat di dekat lubang hidung mereka untuk melepaskan roh suci.

Ia juga mengklaim bahwa kentutnya itu adalah suatu mukjizat dan murni kekuatan Tuhan.

"Ini dimulai dengan Guru Yesus ketika dia menginjak Petrus. Itu adalah demonstrasi kekuatan Tuhan. Sama seperti Tuhan membuat Adam tertidur lelap, itu adalah hal yang serupa. Tuhan melakukan apa saja dengan tubuh Adam saat dia berada di atas yang sedang tertidur lelap. Dia tidak merasakan apa-apa," kata Penelope, dilansir dari Okezone.com Jumat ((2/4/2021).

Aksi nyelenehnya itupun membuat para pendeta di sana mengutuk apa yang dilakukannya, namun Penelope menanggapinya dengan santai dan masih tetap mempertahankan metode anehnya ini. (C)

Reporter: Ahmad Sadar

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga