Pengunjung Pasar Membludak Selama Ramadan, PAD Bombana Meningkat Drastis

Hir Abrianto, telisik indonesia
Minggu, 10 April 2022
0 dilihat
Pengunjung Pasar Membludak Selama Ramadan, PAD Bombana Meningkat Drastis
Suasana keramaian pasar sore Kasiputeh Bombana yang memicu meningkatnya PAD Bombana. Foto: Hir Abrianto/Telisik

" Selama ramadan, pasar sore yang di kawasan RTH Kasipute, Kabupaten Bombana yang baru saja dibangun menjadi pusat perbelanjaan masyarakat "

BOMBANA, TELISIK.ID - Selama ramadan, pasar sore yang di kawasan RTH Kasipute, Kabupaten Bombana yang baru saja dibangun menjadi pusat perbelanjaan masyarakat.

Tak tanggung-tanggung, setiap sore pasar dipadati oleh pengunjung karena di pasar yang biasanya hanya berjualan ikan dan sayur mayur, kini juga menjadi lapak   sajian-sajian kuliner menu buka puasa.

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Bombana, Andi Firman menyebutkan, sebelum ramadan pendapatan dari hasil penagihan retribusi pengunjung pasar sore ini sebelum dipindahkan, hanya bisa dikumpulkan Rp 10 juta hingga Rp 11 juta per bulannya.

Penarikan retribusi ini berdasarkan pada Peraturan Bupati Bombana 26 Tahun 2021 tentang Perubahan Tarif Retribusi Tempat  Khusus  Parkir. Setiap pengunjung dengan kendaraan roda dua dikenakan tarif Rp 2000 sedangkan jenis mobil atau kendaraan roda empat Rp 5000.

"Sebelum bulan puasa, pendapatan di pasar ini bisa dihasilkan sembilan hingga sebelas juta perbulannya," ucap Andi Firman kepada Telisik.id saat ditemui di pos jaga pasar sore RTH.

Baca Juga: Eksotisme Pantai Modangan Malang, Jadi Jujukan Penghobi Paralayang di Jatim

Namun pada bulan ramadan ini, setiap harinya diperoleh minimal Rp 500.000. Dengan perolehan tersebut, PAD berpotensi mencapai 15 hingga Rp 20 juta dari hari pertama ramadan hingga idul fitri.

Baca Juga: Rawan Didemo Buruh, Pengusaha di Jatim Diwajibkan Bayar THR Tepat Waktu

"Alhamdhulillah, pengunjung dibuat agar nyaman, tidak macet meski banyak pengunjung begini. Sejak bulam puasa ini hasil retribusi paling rendah Rp 500.000 per hari, jadi diperkirakan berpotensi bisa mencapai Rp 20 jutaan hingga hari raya," pungkasnya. (C)

Reporter: Hir Abrianto

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga