Pengurus MUI Butur Dikukuhkan, Wabup Ahali Harap Jadi Pionir

Aris, telisik indonesia
Jumat, 25 Februari 2022
0 dilihat
Pengurus MUI Butur Dikukuhkan, Wabup Ahali Harap Jadi Pionir
Wakil Bupati Butur, Ahali saat memberikan sambutan. Foto: Ist

" Pengurus Majelais Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Buton Utara (Butur) masa khidmat 2019-2024, telah dikukuhkan oleh MUI Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di aula kantor Bappeda Butur "

BUTON UTARA, TELISIK.ID - Pengurus Majelais Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Buton Utara (Butur) masa khidmat 2019-2024, telah dikukuhkan oleh MUI Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di aula kantor Bappeda Butur, Jumat (25/2/2022).

Wakil Bupati Butur, Kompol (Purn) Ahali mengatakan, pengukuhan tersebut merupakan momentum yang sangat strategis bagi terbangunnya hubungan harmonis intern umat Islam dan antar umat beragama.

"Termasuk umat Islam dengan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan di Butur," kata Ahali.

Lanjut Ahali, umat dan generasi muda Islam dewasa ini dihadapkan pada tantangan yang luar biasa berat, dimulai dengan munculnya indikasi pergeseran nilai-nilai dasar kehidupan, masuknya budaya asing, lunturnya penerapan nilai adat-istiadat di tengah masyarakat dan ajaran-ajaran agama muali diabaikan.

Baca Juga: Soal Desa Wadas, Ini Rekomendasi Komnas HAM untuk Ganjar Pranowo

Selaras dengan itu, Ahali juga berharap kepada MUI Kabupaten Butur agar menjadi pionir serta mampu menjadikan dirinya sebagai figur teladan, khususnya dalam upaya mempelopori terciptanya kehidupan yang aman dan damai, mewaspadai isu-isu dan gesekan bernuansa Suku, Agama, Ras dan Antar golongan (SARA) yang dapat memicu tindakan anarkis serta memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa.

Baca Juga: Soroti Aturan Penggunaan Toa Masjid, Wabup Wakatobi Minta Menag Minta Maaf Pada Umat Islam

Mengingat kondisi tersebut kata Ahali, diperlukan peran seluruh komponen bangsa dan anak bangsa, untuk menggugah kesadaran akan kebangkitan Islam khususnya peran MUI menjadi pendorong, motivator dan fasilitator masyarakat menuju masyarakat madani.

"Atau masyarakat yang menjunjung tinggi moral, etika dan supermasi hukum sebagai resonansi dari kualitas iman dan takwa," tandasnya. (C-Adv)

Reporter: Aris

Editor: Kardin

Baca Juga