Pentingnya Memperkenalkan Kearifan Lokal pada Anak
Wa Ode Ria Ika Hasana, telisik indonesia
Sabtu, 26 November 2022
0 dilihat
Murid SD Pancasila Kendari bermain permainan tradisional egrang batok dalam gelar karya kearifan lokal. Foto: Wa Ode Ria Ika Hasana/Telisik
" Kearifan lokal berupa pakaian adat, makanan khas hingga permainan tradisional Sulawesi Tenggara, perlu diperkenalkan kepada anak usia dini "
KENDARI, TELISIK.ID - Kearifan lokal berupa pakaian adat, makanan khas hingga permainan tradisional Sulawesi Tenggara, perlu diperkenalkan kepada anak usia dini.
Dengan memperkenalkan kearifan lokal, anak-anak akan menemukan berbagai nilai di lingkungan masyarakat. Hal tersebut akan membuat peserta didik menyerap nilai-nilai tersebut dan akan menerapkan ke diri masing-masing.
Dalam rangka melaksanakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di satuan pendidikan, SD Pelangi Kendari semester ini melakukan kegiatan Gelar Karya dengan mengusung teman "Kearifan Lokal".
Selain untuk memperkenalkan kearifan lokal, anak-anak juga diharapkan dapat bekerja sama dengan baik dalam melaksanakan tugas yang diberikan.
Kepala Sekolah SD Pelangi Kendari, Hilarius Jon mengatakan, pihak sekolah bersama orang tua murid saling bekerja sama dalam memberikan pemahaman mengenai kearifan lokal Sulawesi Tenggara pada anak-anak didik.
Baca Juga: 5 Spesies Laba-Laba Paling Mematikan di Dunia
"Kami mengangkat tema kearifan lokal ini untuk memperkenalkan kepada anak-anak didik tentang bagaimana pakaian adat yang ada di Sulawesi Tenggara, makanan hingga permainan tradisional," ungkap Hilarius, Sabtu (26/11/2022).
Pakaian adat yang digunakan anak-anak pada kegiatan ini di antaranya pakaian adat Buton, Muna, dan Tolaki. Sedangkan permainan tradisional yang dimainkan adalah egrang batok.
Dilansir dari Kompas.com, egrang batok merupakan permainan yang menggunakan tempurung kelapa yang diberi tali, cara memainkannya dengan menjadikan batok kelapa sebagai pijakan dan tali untuk mengangkat kaki yang dipijakkan.
Baca Juga: Burung Godwit Pecahkan Rekor Bisa Terbang Berhari-hari Tanpa Berhenti
Anak-anak terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka juga bisa bekerja sama dengan baik dalam menyelesaikan tugas yang telah diberikan.
Salah satu orang tua siswa, Fero mengatakan, dengan adanya P5 ini anak-anak bisa mengenal pakaian adat tradisional, makanan tradisional hingga permainan tradisional.
"Kegiatan seperti ini harus lebih ditingkatkan lagi, karena dalam kegiatan ini melibatkan kerja sama guru dan orang tua dalam memperkenalkan kearifan lokal kepada anak," ujarnya. (B)
Penulis: Wa Ode Ria Ika Hasana
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS