Penyakit Jembrana Serang Sapi Bali di Bombana, Sapi Bisa Mati Tiba-Tiba

Mardianto, telisik indonesia
Kamis, 06 Juni 2024
0 dilihat
Penyakit Jembrana Serang Sapi Bali di Bombana, Sapi Bisa Mati Tiba-Tiba
Pelaksanaan vaksinasi penyakit Jembarana oleh Dinas Pertanian Bidang Peternakan Bombana. Foto: drh. Izul

" Penyakit Jembarana mulai menyerang sapi-sapi yang adai di Bombana. Untuk mengantisipasi, pemerintah setempat gencar melakukan vaksinasi "

BOMBANA, TELISIK.ID - Penyakit Jembarana mulai menyerang sapi-sapi yang adai di Bombana. Untuk mengantisipasi, pemerintah setempat gencar melakukan vaksinasi.

Berdasarkan pengakuan Ahmad Sahidin, salah satu petugas lapangan bidang peternak di bawah naungan Dinas Pertanian Bombana mengatakan, untuk sekarang penyakit yang parah menyerang sapi di Bombana adalah Jembrana.

Penyakit ini sangat merugikan peternak karena dapat menular ke sesama ternak khusus hanya pada Sapi Bali. Gejalanya bisa mati tiab-tiba seperti keracunan akibat makan pupuk urea.

Baca Juga: Nelayan Mawasangka Buton Tengah Ditemukan Tewas Setelah Tiga Hari Pencarian

"Penyakit sekarang yang parah itu Jembrana, karena hanya ras Sapi Bali yang kena dan gejalanya biasa mati tiba-tiba seperti makan pupuk," ucap Ahmad Sahidin, Kamis (6/6/2024).

Sementara itu Dokter Hewan Izul mengatakan, sudah 15 ekor kasus yang ditemukan di Bombana akibat penyakit Jembarana.

Penyakit ini masuk di Bombana sejak awal tahun 2024, tepatnya bulan Februari akhir. Pengakuan dari peternak di Desa Lantari Jaya, Bombana, sapinya yang terinfeksi penyakit Jembarana itu berasal dari sapi yang ia beli di Konawe Selatan.

Baca Juga: Enam Pejabat Esalon II Muna Digeser

Pemerintah setempat melalui Dinas Pertanian bidang Peternakan telah melakukan berbagai upaya untuk menghentikan penyebaran lebih luas penyakit ini. Di antaranya melalui vaksinasi dan pemeriksaan jalan lalu lintas ternak (sapi) di tiap perbatasan.

"Dari Pemerintah Provinsi sudah mengimbau untuk melakukan vaksinasi, termasuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan sapi di jalan-jalan perbatasan," jelas Izul, dokter hewan Dinas Pertanian Bidang Peternakan kepada Telisik.id, Kamis (6/6/2024).

Namun tentu kasus ini tidak separah di Konawe Selatan. Vaksin yang digunakan untuk mencegah lebih masif penyebaran penyakit Jembrana ini adalah JD-VEt (Vaksinasi Jembarana Inaktif). (A)

Penulis: Mardianto

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga