Penyebab dan Cara Mengatasi Penyakit Ain pada Bayi dan Anak-Anak

Haerani Hambali, telisik indonesia
Rabu, 21 September 2022
0 dilihat
Penyebab dan Cara Mengatasi Penyakit Ain pada Bayi dan Anak-Anak
Pada gejala awal terkena ain, bayi akan menangis terus-menerus tanpa henti. Si kecil juga enggan menyusu tanpa sebab yang jelas. Foto: Repro Suara.com

" Gangguan dari penyakit ain bisa berupa penyakit, kerusakan hingga kematian "

KENDARI, TELISIK.ID - Penyakit atau gangguan yang disebabkan pandangan mata, atau yang disebut dengan penyakit ain, memang tidak bisa dianggap sepele.

Rasulullah SAW bersabda:

"Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ain itu yang bisa.” (HR. Muslim no. 2188).

Melansir Orami.co.id, secara umum, penyakit ain adalah penyakit yang bisa menimpa seseorang dan menjadikan orang tersebut memiliki kecemburuan yang sangat besar kepada orang lain.

Bahaya yang disebabkan oleh penyakit ain  berasal dari mata jahat yang melihat orang lain. Orang yang memiliki penyakit ain biasanya akan diliputi perasaan iri hati serta dengki bahkan kekaguman yang sangat berlebihan terhadap apa yang dilihatnya.

Baca Juga: Membentengi Diri dari Maksiat

Gangguan dari penyakit ain bisa berupa penyakit, kerusakan hingga kematian. Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu alaihi Wasallam bersabda:

“Sebab paling banyak yang menyebabkan kematian pada umatku setelah takdir Allah adalah ain” (HR. Al Bazzar dalam Kasyful Astar [3/ 404], dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Al Jami’no.1206).

Mengutip laman Muslim, pernah dijelaskan oleh Al Lajnah Ad Daimah, bahwa penyakit ain berasal dari kata ‘aana – ya’iinu yang berarti terkena sesuatu hal dari mata.

Disebutkan oleh Syaikh Abdurrahman bin Hasan: “Seorang yang memandang, menimbulkan gangguan pada yang dipandangnya” (Fathul Majid Syarah Kitab Tauhid, hal. 69).

Penyakit ini tak terdeteksi secara medis dan bisa menyerang siapapun, termasuk bayi.

Berikut uraian tentang penyakit ain pada bayi dan anak-anak yang perlu diketahui, dikutip dari Idntimes.com.

1. Penyebab ain pada bayi dan anak-anak

Penyebab ain pada bayi dan anak-anak berasal dari dua jenis penyakit ain yang dapat membahayakan kesehatan. Jenis yang pertama adalah pandangan dari orang yang memiliki tabiat buruk dalam hatinya diiringi rasa dengki, hasud, dan ingin mencelakai bayi.

Kedua, pandangan kekaguman seseorang yang tidak merasa dengki. Namun kekaguman itu tidak disertai dengan zikir kepada Allah.

2. Ciri bayi dan anak-anak terkena ain

Penyakit ain dapat menjangkiti bayi dan anak-anak. Pada gejala awal terkena ain, bayi akan menangis terus-menerus tanpa henti. Si kecil juga enggan menyusu tanpa sebab yang jelas.

Selain itu, penyakit ain juga dapat terjadi ketika seseorang hanya mengagumi tanpa melihat dengan langsung. Ibnul Qayyim Rahimahullah menjelaskan, “Jiwa orang yang menjadi penyebab ain bisa saja menimbulkan penyakit ain tanpa harus dengan melihat."

Dilansir dari buku "Thibbun Nabawi: Tinjauan Syari'at dan Medis", satu hal yang dianjurkan orang tua ketika sang buah hati baru lahir adalah berdoa kepada Allah SWT agar selalu diberikan perlindungan dari gangguan dan penyakit yang bisa saja menimpa anaknya.

3. Cara mengatasi ain pada bayi dan anak-anak

Dalam mengatasi ain pada bayi, orang tua dapat melakukan rukiah dengan membaca doa-doa dan ayat Al-Qur'an agar bisa lepas dari penyakit ain. Dalam sebuah hadis riwayat Muslim disebutkan bahwa Rasulullah SAW membacakan doa kepada Hasan dan Husain.

Artinya: "Dengan nama Allah, saya merukiahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dari kejahatan setiap jiwa atau setiap mata yang dengki, semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah saya merukiahmu," (HR. Muslim).

Selain itu, obat untuk mengobati penyakit ain adalah selalu bertawakal dan bersabar kepada Allah SWT. Jika terus bersabar, berdoa, dan bertawakal, maka Allah SWT akan memberi kesembuhan. Allah Ta’ala berfirman:

“Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, pasti Allah akan penuhi kebutuhannya” (QS. Ath Thalaq: 3).

4. Cara mencegah ain pada bayi dan anak-anak

Umat islam harus selalu menjaga tali silaturahmi untuk mencegah rasa iri dan dengki. Selain itu, seseorang juga harus membacakan doa dan kata-kata yang baik kepada orang lain. Rasulullah SAW bersabda,

Artinya: "Janganlah kalian saling membenci, saling memutus hubungan, saling menjauh, saling hasad. Jadilah kalian sebagai hamba Allah yang bersaudara," (HR Bukari dan Muslim).

Baca Juga: Keutamaan Menjenguk Orang Sakit, Bagaikan Berjalan di Taman Surga

Jika memiliki bayi yang baru lahir, bisa mengucapkan doa-doa berikut ini agar bayi selalu diberikan keselamatan dan kesehatan. Berikut doanya:

Bayi laki-laki

U'iidzuka bikalimaatillaahit-taammah, min kulli syaithoonin wa haammah, wa min kulli 'ainin laammah

Bayi perempuan

U'iidzuki bikalimaatillaahit-taammah, min kulli syaithoonin wa haammah, wa min kulli 'ainin laammah

Artinya: "Aku memohon perlindunganmu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari segala gangguan setan, binatang penggangu, dan dari pandangan mata yang buruk."

Selain itu, hindari untuk menyebut kekayaan, kesuksesan usaha, kebahagiaan keluarga, dan memamerkan foto anak, foto diri, foto keluarga, atau sesuatu yang dapat menunjukkan kekaguman berlebih, iri, maupun dengki. (C)

Penulis: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga