Personel Polres Kolaka Dilatih Gunakan Senjata Api AK 2000 dan Pistol HS-9
Sigit Purnomo, telisik indonesia
Selasa, 24 September 2024
0 dilihat
Polres Kolaka latih sejumlah personel untuk tingkatkan kemampuan penggunaan senjata api. Foto: Ist
" Polres Kolaka melatih sejumlah personel dalam penggunaan senjata api untuk meningkatkan keterampilan menembak dan penggunaannya, khususnya bagi mereka yang bertugas di lapangan "
KOLAKA, TELISIK.ID — Polres Kolaka melatih sejumlah personel dalam penggunaan senjata api untuk meningkatkan keterampilan menembak dan penggunaannya, khususnya bagi mereka yang bertugas di lapangan, Selasa (24/9/2024).
Kapolres Kolaka, AKBP Moh. Yosa Hadi, mengatakan bahwa pelatihan ini untuk meningkatkan profesionalisme dalam menghadapi ancaman gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta mencegah penyalahgunaan senjata api oleh anggota Polri.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa senjata api digunakan secara tepat dan sesuai prosedur," ujarnya di halaman Mapolres Kolaka.
Baca Juga: Kontestan dan Konstituen Pilkada Konawe 2024 Diminta Junjung Etika Berdemokrasi
Senjata api, kata Yosa, harus digunakan untuk melindungi diri dari ancaman yang mungkin muncul. “Namun, kita harus ingat bahwa senjata api juga bisa berbahaya jika tidak digunakan sesuai prosedur yang telah ditetapkan,” tambahnya.
Sementara itu, Kabagops Polres Kolaka, Kompol Dr. Gusti K. Sulatra, yang merupakan mantan Wakaden Gegana Brimob Polda Sultra, menjelaskan jenis senjata api yang digunakan dalam pelatihan.
“Senjata api ini meliputi senjata serbu laras panjang AK 2000 dari RRC dengan jarak efektif hingga 500 meter, serta pistol HS-9 dari Kroasia dengan jarak efektif 50-100 meter,” beber Gusti.
Baca Juga: Pemkab Kolaka Utara Terima Dana Insentif Fiskal Rp 5,9 Miliar dari Kementerian Keuangan
Materi pelatihan mencakup pengenalan bagian-bagian senjata, tata cara pengamanan, penggunaan sesuai standar operasional prosedur (SOP), serta perawatan senjata.
Gusti berharap pelatihan ini dapat mengingatkan kembali pengetahuan personel tentang penggunaan senjata api, sehingga mereka siap menghadapi situasi yang memerlukan tindakan cepat di lapangan.
“Dengan demikian, saat dibutuhkan, personel sudah memiliki kesiapan yang matang,” ujarnya. (B)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS