Petahana Cenderung Tumbang

Musdar, telisik indonesia

Minggu, 06 September 2020

0 dilihat

Ketgam: Salah satu kandidat 2015 yang kembali bertarung di Pilkada Konsel 2020, Muh Endang SA. Foto: Ist.

" Saya melihat kecendrungan di 2020 ada kemungkinan apa yang terjadi di 2015 bisa kembali terjadi. Di mana, beberapa petahana akan mengalami kekalahan dari penantangnya, melihat konstalasi pertarungan lebih banyak pertarungan jilid II. "

KENDARI, TELISIK.ID - Beberapa petahana yang tampil di Pilkada Sultra 2020 kembali dipertemukan dengan lawannya di Pilkada 2015 lalu.

Misalnya di Konawe Selatan, Surunuddin Dangga kembali bertemu Endang dan Rusmin Abdul Gani, di Buton Utara, Abu Hasan bertemu Ridwan Zakariah, sedangkan di Wakatobi Arhawi bertemu lagi dengan Haliana.

Pertemuan ke dua ini diperkirakan petahana bakal ditumbangkan.

"Saya melihat kecendrungan di 2020 ada kemungkinan apa yang terjadi di 2015 bisa kembali terjadi. Di mana, beberapa petahana akan mengalami kekalahan dari penantangnya, melihat konstalasi pertarungan lebih banyak pertarungan jilid II," terang Pengamat Politik Sultra, Najib Husen, Minggu (6/9/2020).

Kecendrungan petahana tumbang karena para figur yang tampil sudah saling mengetahui titik-titik kelemahan begitu pula basis-basis suara yang ada.

Baca juga: Ribuan Massa Padati Deklarasi Rusmin-Senawan di Konsel

Selain pertarungan jilid II, Pilkada 2020 juga mempertemukan kawan (bupati dan wakil bupati) di 2015 menjadi lawan di 2020 seperti Konawe Utara, Ruksamin dan Raup, di Kolaka Timur, Tony Herbiasyah dan Andi Meria Nur dan di Wakatobi Arhawi dan Ilmiati Daud.

"Itu pun berpotensi memberikan peluang di mana petahana akan melawan tantangan yang cukup berat dari para penantangnya," tambahnya.

Meskipun cenderung dikalahkan atau pun mengalahkan, para petahana maupun penantang masih memiliki waktu sekitar tiga bulan lagi untuk memperbaiki elektabilitasnya.

"Kalau sekarang kita menentukan (kalah-menang) agak terlalu cepat karena pertarungan sesungguhnya mulai terjadi bulan ini," pungkas Dosen Fisip UHO ini.

Reporter: Musdar

Editor: Kardin