PKB jadi Rebutan Tiga Balon Gubernur Sulawesi Tenggara

Sigit Purnomo, telisik indonesia
Kamis, 16 Mei 2024
0 dilihat
PKB jadi Rebutan Tiga Balon Gubernur Sulawesi Tenggara
Tiga bakal calon Gubernur Sulawesi Tenggara, Tina Nur Alam, Lukman Abunawas, dan Andi Sumangerukka berebut dukungan PKB. Foto: Kolase

" Tiga bakal calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) berebut pintu dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 "

KENDARI, TELISIK.ID - Tiga bakal calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) berebut pintu dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Ketiga balon Gubernur Sultra itu adalah Andi Sumangerukka, Tina Nur Alam dan Lukman Abunawas. Ketiganya diketahui telah mendaftar secara resmi di PKB, baik secara online maupun offline.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Sultra, Jaelani menyatakan, ketiga bakal calon Gubernur Sulawesi Tenggara ini diundang secara resmi oleh DPP PKB untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (UKK) yang digelar hari ini, Kamis (16/5/2024).

Pada kesempatan tersebut, para bakal calon gubernur Sulawesi Tenggara ini menyampaikan visi misinya di hadapan panelis DPP PKB.

"Sulawesi Tenggara dibagi dalam dua klaster. Untuk klaster pertama pada 16 Mei 2024, sedangkan klaster kedua pada 17 Mei 2024," jelasnya.

Baca Juga: Anak Nelayan Ini Tarung di Pilkada Buton Selatan untuk jadi Solusi Keluhan Masyarakat

Untuk bakal calon gubernur, kata Jaelani, akan menyampaikan visi misinya di kluster pertama dengan beberapa bakal calon bupati dan wali kota.

"Jadi, tiga bakal calon gubernur Sulawesi Tenggara ini sudah dikonfirmasi kehadirannya. Begitu pula untuk bakal calon bupati dan wali kota yang menyampaikan visi misinya sudah dikonfirmasi juga untuk tanggal 17 Mei 2024," jelasnya.

Calon anggota DPR RI terpilih ini menyebut, bakal calon yang diundang dalam UKK ini adalah mereka yang resmi mendaftar pada Desk Pilkada DPC PKB maupun di tingkat DPW.

"Yang diundang adalah mereka yang mendaftar. Kalau tidak mendaftar, tidak diundang," ujar Jaelani.

Jaelani menjelaskan, UKK ini adalah bagian dari tahapan penjaringan bakal calon kepala daerah 2024 di partai besutan Abdul Muhaimin Iskandar itu.

Para bakal calon kepala daerah diminta memaparkan visi dan misinya sebagai bakal calon kepala daerah dalam uji kelayakan dan kepatutan tersebut.

"Ini adalah perintah langsung ketua umum Abdul Muhaimin Iskandar untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan bakal calon dalam memimpin daerah nanti jika terpilih," jelasnya.

UKK ini, lanjut Jaelani, merupakan salah satu prasyarat yang harus dilalui bakal calon agar bisa diusung oleh PKB di Pilkada serentak 2024. Semakin baik visi misinya dan pengetahuannya, memiliki potensi untuk diusung oleh PKB.

Baca Juga: Ali Mazi Pecat Rajiun Tumada, Sitya Giona Nur Alam hingga Ilmiati Daud dari Pengurus NasDem

"Kita memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh bakal calon yang telah mendaftar di PKB untuk menyampaikan visi misinya," imbuhnya.

Selain kualitas visi misi, lanjut Jaelani, eletabilitas calon turut menjadi pertimbangan untuk diusung di Pilkada 2024.

"Pada intinya, PKB akan mendukung calon yang memiliki komitmen dan kesepahaman yang sama," tegasnya.

Jaelani menuturkan, penentuan usungan kepada bakal calon kepala daerah merupakan kewenangan DPP melalui berbagai pertimbangan.

"Ini keputusan akhirnya ada di DPP. Rekomendasi dukungan akan diterbitkan oleh Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar," pungkasnya. (C)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga