PMII Kendari Kecewa Polisi Tak Serius Tangani Kasus Penikaman Awaludin Sisila
Erni Yanti, telisik indonesia
Minggu, 24 Maret 2024
0 dilihat
Ketua PC PMII Kendari Ikbal Laribae, sayangkan sikap kepolisian yang terkesan tidak serius dalam menangani kasus yang dialami Awaludin Sisila (AS). Foto: Ist.
" Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Kendari, menilai pihak kepolisian tak serius menangani kasus penikaman kader PMII Kota Kendari, Awaluddin Sisila "
KENDARI, TELISIK.ID - Ketua Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Kendari, menilai penanganan kasus penikaman kader PMII Kota Kendari lambat ditangani oleh pihak kepolisian.
Ketua PC PMII Kota Kendari Ikbal Laribae sangat menyayangkan sikap kepolisian yang terkesan tidak serius dalam menangani kasus yang dialami Awaludin Sisila (AS).
"Saya melihat perkembangan kasus yang menimpa kader kami tak serius ditangani oleh Polresta Kendari. Kami sangat menyayangkan hal tersebut karena seharusnya sebagai aparat penegak hukum, harus serius dalam mengungkap kasus yang dialami sahabat AS," kata Ikbal, Sabtu (23/3/2024).
AS yang merupakan kader PMII Sultra sekaligus pengurus PKC PMII Sulawesi Tenggara, telah mengalami percobaan pembunuhan di perempatan depan MCD pada Minggu (17/3/2024) malam sekitar pukul 00.01. Kala itu korban hendak menuju pulang ke rumah, namun secara tiba-tiba di serang orang yang tak dikenal menggunakan senjata tajam.
Jajaran Pengurus Cabang PMII Kota Kendari sangat menyayangkan sikap kepolisian yang masih membiarkan pelaku penikaman kader PMII masih leluasa berkeliaran.
"Saya mewakili jajaran PC PMII Kota Kendari, kecewa kepada kepolisian yang menangani kasus ini, karena sampai saat ini pelaku masih dibiarkan berkeliaran seolah-olah tak terjadi apa-apa," tutur Ikbal.
Baca Juga: Asyik Nonkrong di Warkop, Korpus BEM Sultra Diserang Orang Tak Dikenal
Ikbal menambahkan, bahwa Kapolresta Kendari, AKBP Aris Tri Yunarko yang baru kurang lebih tiga bulan menjabat, dinilai gagal menciptakan keadaan kamtibmas yang aman di Kota Bertakwa.
"Kami menilai Bapak AKBP Aris Tri Yunarko gagal menjalankan tugas, setelah kurang lebih tiga bulan menjabat di Kota Kendari. Kasus-kasus serupa malahan semakin meningkat dan tak ada penyelesaian," terangnya.
Ikbal menegaskan, jika kasus ini tak sanggup diselesaikan oleh pihak kepolisian, sebaiknya Kapolri segera mencopot Kapolresta Kendari dan Kapolda Sulawesi Tenggara dari jabatannya.
"Jika kasus ini tidak sanggup ditangani oleh Polda Sultra dan Polresta Kendari, sebaiknya Kapolri segera mencopot Kapolda dan Kapolres dari jabatannya. Kami tak butuh penegak hukum yang tak serius mengabdi di Bumi Anoa," tutupnya
Diberitakan sebelumnya, aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulawesi Tenggara, Awaludin Sisila (28) menjadi korban penikaman orang tidak dikenal (OTK).
Peristiwa tersebut terjadi di perempatan lampu merah McD, Jalan Laode Hadi, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Minggu (17/3/2024) malam, sekitar pukul 00.01 Wita.
Awaludin menerangkan, peristiwa yang menimpanya bermula pada Minggu (17/3/2024) malam, saat dirinya hendak pulang usai bertemu seseorang dengan maksud hendak berkoordinasi terkait rencana demonstrasi yang akan digelarnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Perintahkan RSUD Kendari Rawat Korban Perundungan Siswa SMP
“Pada saat pulang itulah saya diikuti oleh OTK yang bertopeng dan menikam saya di bagian kepala, leher, sampai dada pada saat saya sedang berhenti di lampu merah,” ujar Awal, Senin (18/3/2024).
Akibat dari penyerangan itu, kata Awal, baju yang dikenakannya menjadi sobek. Beruntung ia tidak mengalami luka serius.
Sementara saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Minggu (24/3)2024), Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi mengatakan, kasus ini sedang dalam proses penyelidikan.
"Saya rasa ini tidak lamban, bukan hanya perkara ini yang ditangani. Sangat banyak laporan masyarakat di Polresta Kendari yang juga harus berjalan," kata AKP Fitrayadi.(A)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS