Polda Diminta Tangkap Pelaku Dugaan Penghinaan Suku di Sulawesi Tenggara

Erni Yanti, telisik indonesia
Senin, 27 Mei 2024
0 dilihat
Polda Diminta Tangkap Pelaku Dugaan Penghinaan Suku di Sulawesi Tenggara
Gerakan Pemuda Pelajar Peduli (GP3) Sultra demonstrasi tuntut penghinaan salah satu suku di Sulawesi Tenggara (Suku Muna). Foto: Roman GP3 Sultra

" Gerakan Pemuda Pelajar Peduli (GP3) Sultra demonstrasi tuntut penghinaan salah satu suku di Sulawesi Tenggara (Suku Muna) "

KENDARI, TELISIK.ID - Gerakan Pemuda Pelajar Peduli (GP3) Sultra demonstrasi tuntut penghinaan salah satu suku di Sulawesi Tenggara (Suku Muna), Senin (27/5/2024).

Dalam tuntutannya, Ketua GP3 Sultra, Alzin, meminta Polda Sulawesi Tenggara agar segera melakukan penangkapan kepada oknum yang telah melakukan tindakan penghinaan kepada salah satu suku yang ada di Sulawesi Tenggara (Muna).

Ia juga meminta Polda Sultra agar proaktif melakukan pengawasan hingga penangkapan kepada seluruh oknum yang menjadi provokator terjadinya konflik yang menjurus pada isu sara di Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Masyarakat Wakatobi Minta Kapal Jetliner Masuk Tomia, Begini Respon Kepala PT Pelni Kendari

Sementara ituz Jenderal Lapangan, Asran Marobo mengatakan, gerakan ini untuk menyikapi beredarnya komentar yang viral terkait masalah penghinaan salah satu suku di Sulawesi Tenggara.

Saat ini pihaknya mendesak kepada pimpinan pihak Kepolisian Sulawesi Tenggara untuk segera menindaklanjuti terkait masalah penghinaan suku tersebut.

Ia berharap pihak kepolisian untuk tidak pilih kasih terhadap oknum-oknum yang memecah belah suku di Sulawesi Tenggara, dan menindak sesuai mekanisme hukum yang berlaku.

"Jadi kami dari suku Muna juga mereka hina dengan adanya komentar itu, apalagi melalui sosial media, yang dimana bukan hanya orang Kendari yang melihat tetapi seluruh masyarakat Indonesia melihat bahwa apa yang menjadi ucapan-ucapan dari oknum itu sangat melecehkan sekali kepada suku Muna," ungkap Asran.

Baca Juga: Dikbud Sulawesi Tenggara Gelar Pelatihan Guru Komunitas Belajar di Tiga Kabupaten

Diberitakan sebelumnya, sebuah komentar di platform TikTok telah menimbulkan kegemparan di kalangan warganet, khususnya di Sulawesi Tenggara. Hal itu karena diduga menyinggung salah satu suku di Bumi Anoa dengan kata-kata tidak pantas.

Berdasarkan postingan TikTok yang dilihat Telisik.id, Minggu (26/5/2024), dari akun @sofyn, dimana ia menunjukkan komentar dari akun @AG.MAN yang dianggap merendahkan salah satu suku di Sulawesi Tenggara.

Komentar yang memicu kemarahan netizen datang dari @AG.MAN, yang menyatakan pendapatnya dalam bahasa yang dianggap tidak pantas. Hal ini langsung mendapat respons negatif dari pengguna TikTok lainnya. (B)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga