Polda Jawa Timur Beber Kesiapan Pengamanan Nataru di Jawa Timur
Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Kamis, 22 Desember 2022
0 dilihat
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto dan Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat mengikuti apel Operasi Semeru 2022 dalam kesiapan Pam Nataru di Jawa Timur. Foto: Ist.
" Pada Operasi Semeru 2022 kali ini akan diterjunkan total 18.855 orang personel gabungan dari berbagai elemen "
SURABAYA, TELISIK.ID - Polda Jawa Timur mengerahkan personel gabungan dari sejumlah elemen untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023 mendatang.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, pada Operasi Semeru 2022 kali ini akan diterjunkan total 18.855 orang personel gabungan dari berbagai elemen.
Secara rinci, mantan Kapolda Sumatera Selatan tersebut lalu merinci antara lain personel terdiri dari 3.797 personel dari Pemprov Jawa Timur, 11.186 personel Polri, 1.825 personel TNI dan 2.047 orang dari berbagai elemen masyarakat.
"Semuanya dipastikan akan bekerja sama dalam mengawal kenyamanan, keamanan dan keselamatan masyarakat selama jalannya nataru," jelasnya di Mapolda Jawa Timur, Kamis (22/12/2022).
Alumni Akpol 1988 ini mengatakan, untuk pemenuhan suplai kebutuhan bahan pokok makanan di Jawa Timur selama nataru, pihaknya akan melakukan pembatasan kendaraan-kendaraan yang mengangkut peralatan yang menghambat suplai tersebut.
Baca Juga: Wisata Pantai Toronipa Diduga Marak Praktik Pungli
"Nanti kita batasi kalau yang membawa alat berat selain bahan kebutuhan pokok makanan bagi masyarakat," jelasnya.
Sedangkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, selain kesiapan personel, kesiapan armada angkutan umum turut menjadi perhatian Pemprov Jawa Timur. Tercatat 5.444 unit bis, 130 rangkaian kereta, 214 penerbangan dan 101 unit kapal laut disiapkan sebagai angkutan umum masyarakat menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Baca Juga: Harga Penyewaan Gazebo Pantai Toronipa Naik Pesat Jelang Tahun Baru 2023
Lebih lanjut, mantan Mensos RI ini juga menegaskan kepada seluruh pihak bahwa pelaksanaan Nataru 2022 kali ini jauh berbeda dengan Nataru tahun 2020 dan 2021. Oleh sebab itu, dirinya meminta agar semua pihak bisa melakukan antisipasi berbagai layanan dibandingkan tahun sebelumnya.
Khofifah mencontohkan, seluruh fasilitas di rumah sakit daerah maupun swasta hingga puskesmas harus stand by 24 jam. Karenanya, ia meminta fasilitas di rumah sakit dan puskesmas di seluruh titik-titik yang perlu dilakukan antisipasi, semuanya dalam posisi terkoneksi.
"Saya pastikan tahun ini tidak bisa dibanding-bandingke dengan tahun 2020 dan 2021 karena peningkatan mobilitas masyarakat sangat signifikan. Maka membangun suatu komitmen untuk menyambut Nataru 2022, ini tidak bisa disamakan pada tahun 2021 dan 2020," tegasnya. (B)
Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS