Tegas, Satgas COVID-19 Muna Suntik Penumpang di Pelabuhan yang Belum Divaksin
Sunaryo, telisik indonesia
Sabtu, 20 November 2021
0 dilihat
Ketua Pelaksana Harian Satgas COVID-19 Muna, Dahlan Kalega bersama Direktur RS Raha, Dr Muhamas Marlin di posko vaksinasi COVID-19 di Pelabuhan Nusantara Raha. Foto: Sunaryo/Telisik
" Tim Satgas COVID-19 Kabupaten Muna bergerak cepat menindakalnjuti intruksi Bupati, LM Rusman Emba dalam rangka mempercepat capaian target vaksinasi "
MUNA, TELISIK.ID - Tim Satgas COVID-19 Kabupaten Muna bergerak cepat menindakalnjuti intruksi Bupati, LM Rusman Emba dalam rangka mempercepat capaian target vaksinasi.
Tim Satgas yang terdiri dari Dinas Kesehatan (Dinkes), Rumah Sakit (RS),TNI/Polri, BPBD, Binda, Sat Pol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) langsung melakukan razia sertifikat vaksin.
Hal tersebut dilakukan terhadap penumpang yang akan melakukan perjalanan melalui pelayaran laut di Pelabuhan Nusantara Raha, Sabtu (20/11/2021).
Ketua Pelaksana Harian Satgas COVID-19 Muna, Dahlan Kalega menerangkan, razia sertifikat vaksin dilakukan pada empat titik penyebrangan laut.
Keempat titik itu meliputi, Pelabunan Nusantara, pelabuhan feri Lagasa, pelabuhan feri Tampo dan pelabuhan rakyat Laino.
"Razia kita lakukan hingga 26 November," sebutnya.
Dalam razia itu, para penumpang wajib memperlihatkan sertifikat vaksin. Bila tidak ada, maka penumpang tersebut langsung divaksin di tempat yang telah disediakan di kawasan pelabuhan.
"Sertifikat vaksin menjadi syarat untuk melakukan perjalanan," sebutnya.
Baca Juga: Lurah di Muna Pastikan Warga Belum Vaksin Jangan Harap Terima Bantuan
Pemeriksaan sertifikat vaksin sangat ketat dilakukan Sat Pol PP bersama TNI/Polri di depan pintu ruang tunggu pelabuhan. Sedikitnya, pada razia pada hari pertama, ditemukan 21 penumpang yang belum divaksin.
"Penumpang yang tidak memperlihatkan sertifikat, kita langsung vaksin di tempat," ujarnya.
Razia akan terus dilakukan agar target dari bupati 80 persen capaian vaksin terelaisasi hingga Desember mendatang.
"Dengan adanya razia ini, ada peningkatan signifikan capaian vaksin. Dari semula Muna menempati urutan terendah ke tiga di Sultra, kini garfiknya naik. Posisi saat ini sudah menempati urutan ke-13," terangnya.
Dahlan yang juga Kadis Kominfo itu memastikan, bila razia ini terus dilakukan maka tergat 80 persen sesuai intrukai bupati nomor 443.1/2273 tahun 2021 bisa terealisasi.
Direktur RS Raha, Dr Muhamad Marlin mengaku, pihaknnya bersama Dinkes menyediakan tenaga medis dan dosis vaksin di tempat yang menjadi titik razia.
Baca Juga: Ketua DPD Siap Perjuangkan Peningkatan Status STIP jadi Universitas
Begitu ada penumpang yang terjaring, tenaga medis langsung melakukan pemeriksaan kesehatan (screning) dan penyuntikan vaksin.
"Kita terus stand by. Intinya, vaksin bukan saja untuk penumpang kapal, tetapi untuk masyarakat umum pula kita layani," timpalnya.
Sementara itu, Kabid Trantib Sat Pol PP Muna, Asgar Arianto mengatakan, dalam pemeriksaan terhadap penumpang kapal di pelabuhan sangat ketat dilakukan.
Bagi penumpang yang tidak mampu memperlihatkan bukti telah di vaksin, tidak akan dibiarkan masuk ke dalam kapal.
"Tidak ada toleransi. Prinsipnya, yang tidak ada sertifikat vaksin, tidak bisa melakukan perjalanan menggunakan transportasi laut," tegasnya. (A)
Reporter: Sunaryo
Editor: Fitrah Nugraha