Polisi Yakin Mahasiswi USU Ini Tewas Bunuh Diri, Ayah Akui Ada Kejanggalan

Reza Fahlefy, telisik indonesia
Selasa, 19 September 2023
0 dilihat
Polisi Yakin Mahasiswi USU Ini Tewas Bunuh Diri, Ayah Akui Ada Kejanggalan
Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol Tengku Fathir Mustafa ketika memberikan penjelasan kepada sejumlah awak media. Foto: Reza Fahlefy/Telisik

" Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Medan mengungkap, Mahira Dinabila tewas bunuh diri dengan minum racun sianida atau potas "

MEDAN, TELISIK.ID - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Medan mengungkap, Mahira Dinabila tewas bunuh diri dengan minum racun sianida atau potas.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Medan, Kompol Tengku Fathir Mustafa mengakui itu kepada sejumlah awak media di Balai Wartawan di Mapolda Sumatera Utara, Medan, Selasa (19/9/2023) petang.

"Jadi, almarhumah Mahira Dinabila meninggal karena bunuh diri," ucap Kasatreskrim Polrestabes Medan.

Menurut perwira polisi ini, mereka sudah memeriksa 33 orang saksi dan 5 orang ahli. Di antaranya forensik, laboratorium, toksikologi dan psikologi.

"Proses penyelidikan itu, kami juga melakukan pemeriksaan barang yang ditemukan di tempat kejadian perkara. Kemudian memeriksa berupa pengirim paket. Bahkan, kami juga sudah melakukan pemeriksaan sampai penjualnya di daerah Bogor memastikan bahwa benar barang itu dibeli oleh korban dengan menggunakan akun Tokopedia," tuturnya.

Baca Juga: Polisi Ungkap Mahasiswi USU Tewas Bunuh Diri, Orang Tua Akui Janggal Bakal Autopsi Ulang

Dalam proses pemeriksaan itu, terungkap bahwa Mahira Dinabila yang memesan benda atau racun itu dari Bogor.

"Kami juga memeriksa saksi, bahwa korban langsung yang mengambil paket tersebut dan paket itu diuji bahwa paket itu isinya sianida dengan kadar tertentu. Jadi, kami simpulkan Mahira meninggal karena bunuh diri," terangnya.

Selanjutnya, Mistar Ritonga ahli forensik menambahkan, mereka menerima permintaan visum 12 Mei 2023 melalui Polsek Patumbak, Polrestabes Medan.

"Selanjutnya, 13 Mei 2023 kami lakukan ekhumasi waktu itu tidak ada hambatan. Namun ada kendala ketika angkat jenazah terlihat proses jaringan rusak," kata Mistar.

Menurutnya, dalam proses yang dilakukan oleh tim forensik. Tidak terdapat ruda paksa ditubuh almarhum Mahira Dinabila.

"Tidak ditemukan ruda paksa di tubuh almarhum, waktu diperiksa secara seksama, hal berhubungan dengan tanda kekerasan atau ruda paksa tidak ditemukan," tambahnya.

Selanjutnya, Mistar juga mengaku telah memeriksa jaringan di bagian kepala dengan patalogi anatomi. Hasilnya, tidak ditemukan tanda kekerasan itu.

"Semua kami rangkum, hasil pemeriksaan jaringan dan toksikologi, kami kesimpulan kematiannya karena minum racun atau ada cairan didalam tubuh Mahira Dinabila," terangnya.

Mendapati itu, ayah kandung Mahira Dinabila bernama Pariono ketika diminta tanggapannya mengaku tidak terima dengan hasil yang disampaikan oleh pihak kepolisian.

"Jadi, kami menduga Mahira itu bukan bunuh diri. Kami minta untuk diautopsi ulang," katanya Pariono.

Menurutnya, ada kejanggalan terjadi dalam proses yang sedang bergulir itu. Misalnya, memesan dengan menggunakan handphone dan paket diterima oleh Mahira Dinabila.

Baca Juga: Dua Wanita Ini Ungkap Mahasiswi USU Tewas Miliki Satu Handphone

"Awalnya disebut paket racun itu diterima oleh Mahira secara langsung, ada juga disebut penyidik bahwa paket itu diterima oleh pihak keamanan. Mana yang benar," tanyanya.

Terakhir, Pariono mengaku tidak terima jika kasus ini ditutup atau dihentikan dengan hasil Mahira bunun diri.

"Saya akan terus mencari keadilan, sampai saya mendapatkan keadilan itu," terangnya.

Sebagaimana diketahui, Mahira Dinabila mahasiswa USU ini ditemukan tewas di dalam rumah orang tua angkatnya di Komplek Rivera, Kecamatan Medan Amplas. Mayat wanita itu dalam kondisi yang mengenaskan, pertama kali ditemukan oleh keluarga korban, pada Rabu (3/5/2023) lalu.

Selanjutnya, pihak kepolisian dari Polsek Patumbak turun ke lokasi dan melakukan penyelidikan. Dugaan muncul korban dibunuh oleh orang terdekatnya. (B)

Penulis: Reza Fahlefy

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga