Pro Kontra Pembangunan Asrama Mahasiswa Muna Barat
Rasmin Jaya, telisik indonesia
Kamis, 02 Februari 2023
0 dilihat
Pro kontra mahasiswa Muna Barat terhadap program pembangunan asrama yang dicanangkan oleh Pemda Muna Barat. Foto: Rasmin Jaya/Telisik
" Pro kontra mahasiswa Muna Barat terhadap program pembangunan asrama mahasiswa yang diwacanakan akan segera dibangun di awal tahun 2023 dan ditargetkan tuntas 2024 mendatang "
KENDARI, TELISIK.ID - Pro kontra mahasiswa Muna Barat terhadap program pembangunan asrama mahasiswa yang diwacanakan akan segera dibangun di awal tahun 2023 dan ditargetkan tuntas 2024 mendatang.
Lokasi pembangunan tersebut bertempat di Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari. Anggaran yang dipersiapkan menggunakan APBD induk 2023 senilai Rp 1 miliar.
Upaya pemerintah daerah dengan program pembangunan asrama Muna Barat untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM), sekaligus meringankan beban mahasiswa dengan tingginya biaya pendidikan.
Baca Juga: Progres Pembangunan Asrama Mahasiswa Muna Barat Rampung di 2024
Salah satu mahasiswa Muna Barat dari Kelurahan Konawe, Kecamatan Kusambi, Adil mengaku mendukung dan mengapresiasi program pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan asrama mahasiswa Muna Barat.
Ia menilai, program pembangunan asrama mahasiswa tersebut merupakan salah satu program strategis, guna membantu biaya pendidikan mahasiswa selama kuliah di Kota Kendari.
"Selama ini kan, biaya asrama dan pendidikan sudah sangat mahal. Makanya dengan program pemerintah kami sambut baik dan ikut terbantu, semoga ke depan cepat terealisasi dan bisa digunakan oleh mahasiswa," ujar Adil, Kamis (2/2/2023).
Tentunya dengan itu pemerintah daerah bisa lebih berkontribusi terhadap keberlangsungan generasi muda dan bisa meringankan biaya pendidikan mahasiswa, khususnya asrama dan biaya kos.
Sementara, Ketua Kesatuan Pemuda Mahasiswa Maperaha (KPMM) Muna Barat, Aksan menilai, program pembangunan asrama mahasiswa Muna Barat patut didukung dan apresiasi, namun di sisi lain ada hal yang lebih prioritas, seperti pembangunan kantor setiap organisasi perangkat daerah (OPD), dalam memaksimalkan pelayanan publik dan memastikan pejabat daerah bisa bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP).
"Harusnya pemerintah daerah bisa lebih fokus dulu dengan tata kelola pemerintahan dan pembangunan kantor setiap OPD, agar pelayanan publik bisa jauh lebih maksimal dari sebelumnya," ujar Aksan.
OPD Muna Barat di beberapa wilayah masih memakai aset pemerintah desa, seperti balai pertemuan yang digunakan sebagai kantor dinas, sehingga secara tidak langsung pelayanan administrasi masyarakat desa sangat terhambat yang berimplikasi memicu banyak masalah dan konflik.
'Kami sangat merasakan proses pelayanan pemerintah desa yang terhambat dan kegiatan musyawarah bersama masyarakat, sehingga untuk program pembangunan desa menjadi tak tepat sasaran, akibat balai pertemuan dijadikan sebagai kantor instansi dinas pemerintah daerah, harusnya pemerintah daerah bisa memikirkan itu," tegas Aksan.
Eks Ketua BEM FISIP UHO, La Ode Agus membeberkan program Pemda Muna Barat harus disambut baik oleh seluruh komponen mahasiswa, karena itu peluang dalam mendorong kualitas SDM yang baik dan berkelanjutan.
Tentunya tak ada alasan untuk menolak pembangunan tersebut selagi itu baik, apa lagi bisa merepresentasi semua mahasiswa di 11 kecamatan yang ada di Muna Barat.
Baca Juga: Belum Difungsikan Asrama Mahasiswa Wawonii di Kendari Dikepung Rumput
"Saya melihat ada keseriusan dari pemerintah daerah sebagai wujud perhatiannya kepada generasi muda dan tugas kita mengawal itu, agar tidak dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk mendominasi dan menguasai asrama tersebut," ujarnya.
Sebagai masukan kepada Pemda Muna Barat agar program tersebut tidak hanya menjadi wacana yang bergulir tiada ujung, harapannya bisa terealisasi dengan baik.
Ia juga menambahkan, ke depan setelah pembangunan asrama itu berjalan, bisa menyerap tenaga kerja yang berasal dari Muna Barat sebagai sumber pendapatan ekonomi.
"Apa lagi kan Muna Barat itu mempunyai wilayah yang besar, Lawa Raya, Kusambi Raya dan Tiworo Raya," tutupnya. (A)
Penulis: Rasmin Jaya
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS