Progres Proyek PEN Masih Rendah, DPRD Muna Ingatkan OPD Tekan Kontraktor

Sunaryo, telisik indonesia
Kamis, 25 Agustus 2022
0 dilihat
Progres Proyek PEN Masih Rendah, DPRD Muna Ingatkan OPD Tekan Kontraktor
Komisi III DPRD Muna rapat kerja bersama OPD pengelola dana pinjaman untuk memastikan progres fisik pekerjaan. Foto: Sunaryo/Telisik

" DPRD Muna terus mengawasi pelaksanaan proyek pembangunan infrastruktur yang dibiayai pinjaman pada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) "

MUNA, TELISIK.ID - DPRD Muna terus mengawasi pelaksanaan proyek pembangunan infrastruktur yang dibiayai pinjaman pada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Ketua Komisi III DPRD Muna, Awal Jaya Bolombo menerangkan, progres proyek-proyek PEN harus menjadi perhatian serius dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sehingga nantinya bisa bermanfaat bagi masyarakat dan dapat meningkatan perekonomian.

Dari pangawasan di lapangan, Komisi III menemukan progres fisik pekerja masih sangat rendah. Karena itu, OPD harus lebih tegas mendesak para pihak ketiga untuk mempercepat proses pelaksanaanya.

"Kita harapkan proyeknya tidak mandeg. Karenanya, OPD harus menekan para kontraktor agar menyelesaikan tepat waktu, sehingga kegiatannya bisa bermanfaat," kata Awal Jaya Bolombo di sela-sela rapat kerja bersama beberapa OPD pengelola pinjaman mitra Komisi III, Kamis (25/8/2022).

Ketua DPC Demokrat Muna itu menegaskan, persoalan progres harus diseriusi. Bila pekerjaan tidak selesai, daerah akan rugi. Karena, selama 8 tahun, akan membayar bunga dan pokok pinjaman sebesar kurang lebih Rp 45 miliar dari total pinjaman Rp 210 miliar.

Baca Juga: Anggaran Pembangunan Bandara Kolaka Utara Digeser ke 2024

OPD yang mendapat pinjaman mengakui bila progres fisik masih sangat rendah yang disebabkan beberapa kendala. Antara lain, kondisi alam, material dan ketersediaan alat berat.

Fajaruddin Wunanto, Kadis Nakertrans mengaku, di instansi mengelola anggaran pinjaman kurang lebih Rp 3,4 miliar untuk dua paket kegiatan. Rinciannya, pembukaan jalan Pola-Butu di Kecamatan Pasir Putih sebesar Rp 746 juta dan penetrasi jalan Labunia sebesar Rp 2,7 miliar.

"Untuk progresnya dari uang muka 25 persen telah mencapai 40-58 persen," kata Fajar.

Mengingat masa kontrak pekerjaan akan selesai, pihaknya akan melakukan adendum pelaksanaan kegiatan.

"Kesepakatan dengan PT SMI, kontrak pelaksaan diperpanjang hingga Desember, makanya, kita sementara lakukan adendum," terangnya.

Lain lagi pada Dispora. Untuk pembangunan 5 lapangan sepak bola dengan total anggaran Rp 17,5 miliar, progresnya baru mencapai kurang lebih 7-62 persen. Pembangunan lapangan sepak bola Paelangkuta di Laino misalnya, progresnya baru sekitar 7,02 persen yang disebabkan, material tiang pancang, harus didatangkan dari Surabaya.

"Kita sudah surati kontraktornya untuk bekerja cepat. Janjinya, bulan ini tiang pancang akan tiba, sehingga progresnya bisa mencapai 38 persen," ungkapnya.

Baca juga: Harga Pertalite dan Solar Naik, Pemprov Jawa Timur Pikirkan Bantuan untuk Masyarakat

Begitu pula dengan Dinas PUPR yang mengelola pinjaman sebesar Rp 143 miliar untuk kegiatan pembangunan jalan dan SPAM. Progres pekerjaannya ada yang telah mencapai 68 persen. Plt Kadis PUPR, Aswan Kuasa, memastikan dengan adanya perpanjangan waktu pekerjaan yang diberikan PT SMI hingga Desember, seluruh kegiatan akan selesai.

"Kita terus mendesak pihak ketiga untuk mempercepat pekerjaanya," katanya.

OPD yang mendapat dana pinjaman itu sangat mengapresiasi langkah DPRD yang ikut mengawasi pelaksanaan kegiatan, sehingga prosesnya bisa berjalan dengan baik. (A)

Penulis: Sunaryo

Editor: Kardin

Baca Juga