Proyek Pembangunan Drainase di Kota Medan Diduga Siluman dan Tebang Pilih

Reza Fahlefy, telisik indonesia
Senin, 19 September 2022
0 dilihat
Proyek Pembangunan Drainase di Kota Medan Diduga Siluman dan Tebang Pilih
Proyek Pembangunan Drainase oleh Pemerintah Kota Medan diduga berjalan tanpa papan informasi atau diduga Siluman. Foto: Reza Fahlefy/Telisik

" Proyek yang dikerjakan oleh Pemerintah Kota Medan ini juga dituding tebang pilih "

MEDAN, TELISIK.ID - Proyek pengerjaan drainase atau parit di Jalan HM Joni, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan Provinsi Sumatera Utara diduga tanpa plang proyek.

Selain tanpa plang atau biasa disebut siluman, proyek yang dikerjakan oleh Pemerintah Kota Medan ini juga dituding tebang pilih. Soalnya, ada bangunan warga yang tidak dihancurkan saat digalinya parit itu.

Adapun bangunan yang tidak dihancurkan adalah Hotel Heroes. Bagian atap hotel ini tidak dihancurkan oleh pemborong atau pemenang proyek yang identitasnya belum diketahui. Akibatnya, muncul dugaan adanya tebang pilih.

"Iya, kami melihat. Bangunan hotel itu tidak dihancurkan. Padahal, bangunan yang lain dihancurkan. Semua bangunan yang berada di atas parit pasti dihancurkan. Apakah ada tebang pilih dalam melakukan penghancuran yang dilakukan oleh pemborong atau pemenang tender proyek ini," ucap warga sekitaran lokasi, mengaku bermarga Marbun.

Selain itu, pria berusia 48 tahun ini mengaku, tidak melihat adanya plang proyek dalam kegiatan memperbaiki atau pembangunan drainase itu.

Baca Juga: Imbas Kenaikan BBM, Harga Kopra di Konawe Selatan Turun Drastis

"Memang kami dengan proyek Pemerintah Kota Medan. Proyek ini sudah berjalan kurang lebih satu bulan. Kami dari warga meminta agar plang proyek ini dibuat, agar masyarakat tahu berapa jumlah anggaran yang dikeluarkan untuk memperbaiki drainase ini," ungkapnya.

Selain itu, proyek itu tidak ada pengawalan dari petugas kepolisian. Sehingga menyebabkan kemacetan.

"Karena ada proyek ini, jadi macat jalan. Semoga proyek ini membawa kebaikan kepada masyarakat nantinya setelah selesai," terangnya.

Sayangnya, mandor proyek yang mengaku bernama Antonius mengaku, plang proyek atau papan informasi itu ada. Namun sudah hancur.

Baca Juga: Korban Kebakaran 3 Rumah dan 1 Kios Numpang di Rumah Tetangga

"Sudah hancur papan informasinya. Tapi papan informasi itu ada," ungkapnya.

Ketika dipertanyakan mengapa tidak ada petugas kepolisian dalam kegiatan proyek itu. Mandor proyek itu memilih menghindar.

"Proyek ini semuanya jelas," ungkapnya sambil meninggalkan awak media. (B)

Penulis: Reza Fahlefy

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga