Ramai Peziarah, Berkah Bagi Pembersih Kubur

Nadwa Rifada, telisik indonesia
Jumat, 01 April 2022
0 dilihat
Ramai Peziarah, Berkah Bagi Pembersih Kubur
Pemandangan tanah kuburan yang tampak lebih bersih, rapi dan tertata di perkuburan Punggolaka, Puuwatu, Kota Kendari. Foto : Nadwa Rifada/Telisik

" Ziarah kubur menjadi salah satu tradisi yang paling sering dilakukan masyarakat menjelang ramadan, hampir di setiap daerah tak terkecuali di Kota Kendari "

KENDARI, TELISIK.ID - Sebentar lagi umat Islam di seluruh Indonesia akan menyambut datangnya bulan suci ramadan. Berbagai tradisi dilakukan masyarakat, salah satunya ziarah kubur.

Ziarah kubur menjadi salah satu tradisi yang paling sering dilakukan masyarakat menjelang ramadan, hampir di setiap daerah tak terkecuali di Kota Kendari.

Tidak heran, mendekati ramadan tanah lapang di perkuburan Punggolaka, Puuwatu, Kota Kendari ramai dipenuhi parkiran mobil dan motor karena tradisi masyarakat yang datang berziarah.

"Menjelang puasa, Sabtu dan Minggu mulai rame, mobil bisa sampai sulit untuk masuk di pekarangan perkuburan" jelas Lapunu. Kamis, (31/3/2022)

Lapunu adalah salah satu warga setempat yang merasa sangat diuntungkan dengan banyaknya masyarakat yang berziarah. Dalam sehari, Lapunu dapat mengantongi Rp 200 sampai Rp 300 ribu per hari menjelang ramadan, angka yang besar untuk seorang penjaga dan pembersih kuburan.

dari penuturannya, ia mengakui dapat membeli motor dari hasilnya menjaga dan membersihkan perkuburan selama 1 bulan.

Baca Juga: Langkah Disnaker Tekan Kasus Perselisihan Hubungan Industrial dan Mogok Kerja

Sama halnya dengan Wiah, seorang warga yang kesehariannya juga membersihkan makam, merasa senang dengan adanya tradisi ini. Pendapatan yang diperolehnya bisa lebih besar dibanding hari-hari sebelumnya.

"Perhari saya bisa peroleh Rp 200 ribu jika ramai peziarah," jelas Wiah.

"Saya senang dengan bentuk kuburan yang sekarang ini, satu model juga satu warna, jadi lebih rapih," katanya menambahkan.

tidak hanya Lapunu dan Wiah, Zikrillah yang juga seorang anak sekolah dasar (SD) selepas sekolah ikut bekerja membantu membersihkan makam dan mampu memperoleh Rp 20.000 ribu per hari.

Baca Juga: Benarkah Vaksin Tidak Batalkan Puasa? Ini Kata MUI Sultra

"Hasilnya saya tabung," jawabnya malu-malu.

Tradisi ziarah kubur yang tidak dapat ditinggalkan menjadi berkah tersendiri bagi sebagian warga yang ada di sekitar perkuburan.

Pemandangan di lokasi perkuburan blok M Punggolaka, Puuwatu Kota Kendari juga semakin berbeda dengan perkuburan di beberapa blok lainnya. Tampak perkuburan tertata lebih rapi dan bersih hingga meninggalkan kesan jauh dari kata angker dan menyeramkan.

Sejak beberapa tahun lalu masyarakat yang ingin menguburkan di perkuburan punggolaka blok M sudah diwajibkan menggunakan model dan warna nisan hitam yang sama. Hal ini menjadi suatu keharusan. Sedangkan untuk mereka yang kurang mampu membeli nisan dengan model dan warna yang sama disediakan tanah perkuburan di blok E. (A)

Reporter: Nadwa Rifada

Editor: Kardin

Baca Juga