Ratusan Orang di Negara Ini Minta Dijebloskan ke Penjara, Ini Alasannya
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Sabtu, 19 Februari 2022
0 dilihat
Ilustrasi orang dijebloskan ke dalam penjara. Foto: Repro BBC.com
" Minat aneh tapi nyata ini dipicu oleh lembaga lokal yang merekrut sukarelawan untuk uji coba singkat penjara pada akhir Maret "
ZURICH, TELISIK.ID - Ratusan penduduk Zurich, Swiss ,minta dijebloskan ke penjara. Minat aneh tapi nyata ini dipicu oleh lembaga lokal yang merekrut sukarelawan untuk uji coba singkat penjara pada akhir Maret.
Pendaftaran resmi untuk uji coba dimulai pada 5 Februari, dan mengumpulkan 832 pelamar dalam waktu sekitar dua minggu.
Marc Eiermann, kepala fasilitas baru, menggambarkan proses pendaftaran ini terburu-buru demi mendapatkan tempat gratis.
"Orang sudah bisa mengatakan bahwa kami sudah penuh," kata Elena Tankovski, juru bicara departemen layanan koreksi dan rehabilitasi wilayah Zurich, seperti dilansir dari SRF.Ch.
Terletak di bagian barat kota Zurich, penjara ini diharapkan dapat menampung hingga 124 orang dalam tahanan sementara, dan 117 orang dalam penahanan pra-persidangan, sehingga jumlah total tempat menjadi 241.
Baca Juga: Ini Negara dengan Gelandangan Paling Banyak di Dunia, Ada Indonesia?
Dilansir dari Sindonews.com, otoritas penjara memperingatkan bahwa penahanan empat hari, yang dijadwalkan berlangsung antara 24 hingga 27 Maret, tidak akan menjadi perjalanan yang mudah bagi "tahanan" sukarelawan, karena fasilitas tersebut ingin menjaga kondisi di dalam serealistis mungkin.
Baca Juga: Ibu Hamil Ini Tancapkan Paku di Kepala Demi Lahirkan Anak Laki-Laki, Dengar Saran dari Dukun
Peserta uji coba harus menyerahkan uang dan ponsel mereka, tetap terkunci di sel mereka hampir sepanjang hari, menerima makanan penjara dan berjalan di halaman sesuai jadwal, dan menjalani pemeriksaan keamanan standar di awal.
Namun, mereka akan dapat memilih apakah mereka ingin tinggal selama beberapa jam atau seluruh durasi. Salah satu dari beberapa hal opsional bagi peserta adalah apakah mereka ingin menjalani penggeledahan telanjang sebelum memasuki penjara.
“Ini jelas tidak menyenangkan. Lebih mengejutkan lagi bahwa 80 persen dari mereka yang mendaftar setuju untuk digeledah telanjang,” kata Eiermann. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali