Ratusan Petani di Kolut Budidaya Kedelai Varian Anjasmoro

Muh. Risal H, telisik indonesia
Sabtu, 18 Desember 2021
0 dilihat
Ratusan Petani di Kolut Budidaya Kedelai Varian Anjasmoro
Tanaman kedelai kelompok tani di Desa Tanggeao, Kecamatan Tiwu. Foto: Muh. Risal H/Telisik

" Ratusan petani tersebut tergabung dalam 20 kelompok tani yang tersebar di beberapa kecamatan se Kabupaten Kolut, membudidayakan tanaman kedelai varian Anjasmoro "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Sebanyak 257 petani di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) membudidayakan tanaman kedelai varian Anjasmoro.

Ratusan petani tersebut tergabung dalam 20 kelompok tani yang tersebar di beberapa kecamatan se Kabupaten Kolut.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kolut, Sucipto mengungkapkan, benih kedelai yang dibudidayakan ratusan petani tersebut bersumber dari program Anggaran Bantuan Tambahan Pemulihan Ekonomi Nasional (ABTPN).

"Program ini muncul di pertengahan tahun 2021, namanya program ABTPN," katanya, Sabtu (18/12/2021).

Untuk Kolut, lanjut dia, mendapat bantuan benih 8500 kilogram dengan luas tanam 188 hektar. Luas tanam tersebut berdasarkan usulan dari bawah (kelompok tani) kemudian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kolut tindak lanjuti ke provinsi.

"Benih beserta sarana dan prasarana pendukung lainnya dipasok langsung dari provinsi. Kami cuma menerima benih dan sarana lainnya, semua didrop dari provinsi," tukasnya.

Menurut Kepala Seksi Produksi Tanaman Pangan Distanghorti Kolut, Ronaldi, selain 8500 kilogram benih kedelai petani juga menerima 8500 kilogram pupuk NPK non subsidi.

"1.340 liter herbisida, 2.680 liter pupuk cair, dan 38.420 gram Rhizobium," urainya.

Ronaldi menuturkan, seharusnya realisasi tanam bulan Juni 2021, namun karena kondisi curah hujan di Kolut beberapa bulan lalu sangat tinggi sehingga petani menunda.

"Kemungkinan bulan ini sudah ada petani yang mulai panen," ucapnya.

Berikut rincian kelompok tani yang menerima bantuan benih kedelai program ABTPN.

1. Kelompok (Klp) Sarina Jaya Mandiri, Desa Sarono, Kec. Watunohu, luas tanam 28 hektar.

2. Klp Kurrusumange, Desa Puundoho, Kec. Pakue Utara, luas tanam 10 hektar.

3. Klp Ojolali, Desa Pakue, Kec. Pakue Utara, luas tanam 6 hektar.

4. Klp Tunas Harapan, Desa Tanggeao, Kec. Tiwu, luas tanam 10 hektar.

5. Klp Tani Muda, Desa Ngapa, Kec. Ngapa, luas tanam 5 hektar.

6. Klp Sipakatau, Desa Parutellang, Kec. Ngapa, luas tanam 5 hektar.

7. Klp Mattompo Bulu, Desa Parutellang, luas tanam 5 hektar.

8. Klp Salutolili, Desa Kosali, Kec. Pakue, luas tanam 8 hektar.

9. Klp Tongkol Dua, Desa Kasumeeto, Kec. Pakue, luas tanam 8 hektar.

10. Klp Semoga Sukses, Desa Larui, Kec. Porehu, luas tanam 10 hektar.

11. Klp Anugerah Horti, Desa Raoda, Kec. Lambai, luas tanam 8 hektar.

Baca Juga: Warisan Budaya Muna, Tenun Masalili Terus Dipromosikan

12. Klp Nippon, Desa Lapasi-pasi, Kec. Lambai, luas tanam 6 hektar.

13. Klp Indoso'siang, Desa Porehu, Kec. Porehu, luas tanam 20 hektar.

14. Klp Tanjung Bira, Desa Maruge, luas tanam 10 hektar.

15. Klp Mammesa, Desa Rante Limbong, luas tanam 13 hektar.

16. Klp Samaturu, Desa Amowe, Kec. Pakue Utara, luas tanam 6 hektar.

17. Klp Kita Bersatu, Desa Pakue, luas tanam 7 hektar.

18. Klp Anjasmoro, Desa Pasampang, luas tanam 5 hektar.

Baca Juga: Optimis Ekonomi Bergerak, Anies Naikkan UMP 5,1 Persen

19. Klp Jagung Raya, Desa Kasumeeto, Kec. Pakue, luas tanam 10 hektar.

20. Klp Banstem, Desa Mikuasi, Kec. Pakue, luas tanam 8 hektar. (B)

Reporter: Muh Risal H

Editor: Fitrah Nugraha

Artikel Terkait
Baca Juga