Sidak Sentra IKM Kelapa Terpadu, DPRD Bombana Temukan Kondisi Bangunan Terbengkalai

Hir Abrianto, telisik indonesia
Jumat, 01 April 2022
0 dilihat
Sidak Sentra IKM Kelapa Terpadu, DPRD Bombana Temukan Kondisi Bangunan Terbengkalai
Wakil Ketua DPR Bombana, Iskandar saat lakukan peninjauan sentra IKM Kelapa Terpadu dan menemukan kondisi bangunan terbengkalai. Foto: Hir Abrianto/Telisik

" Pimpinan DPRD Bombana, Iskandar melakukan inspkesi dadakan (sidak) di sentra IKM Kelapa Terpadu yang dibangun dengan menggunakan anggaran miliaran rupiah "

BOMBANA, TELISIK.ID - Salah satu unsur pimpinan DPRD Bombana, Iskandar melakukan inspkesi dadakan (sidak) di sentra IKM Kelapa Terpadu yang dibangun dengan menggunakan anggaran miliaran rupiah.

Dalam kunjungannya, Iskandar ingin memastikan kondisi IKM Kelapa setelah beberapa tahun dibangun dan kelengkapannya, sebagai pendukung usaha UMKM daerah yang bisa menompak terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap minyak goreng, apalagi saat terjadi kelangkaan seperti sekarang ini.

"Hari ini kami tinjau langsung guna memastikan apakah sentra IKM Kelapa yang dibangun dengan DAK begitu besar itu, apakah sesuai dengan niatnya di awal rencana pembangunan. Namun faktanya terlihat sebagian gedung kosong tidak atur," ucap Iskandar, kepada Telisik.id, Jumat (1/4/2022).

Menurutnya, adanya sentra IKM bisa menciptakan lompatan ekonomi terhadap masyarakat sekitar. Namun yang ditemukan di pusat IKM Kelapa hanya satu orang bernama Rusli bersama istrinya, pelaku UMKM yang sedang mengurus minyak goreng hasil produksinya.

Baca Juga: Dirikan Pusat Islam, Pemerintah Bangun Indonesia Islamic Science Park di Bangkalan

Rusli mengaku, ia berada di lokasi IKM ini baru terhitung 10 hari. Biasanya ia memproduksi minyak VCO secara mandiri, namun dikontrak oleh pemerintah untuk memproduksi minyak persiapan pasar murah.

Baca Juga: Diduga Bermasalah, Kontraktor Proyek Penetrasi Jalan Kontu-Wakorambu Ngaku Tak Pegang Kontrak

"Saya di sini baru 10 hari, dikontrak oleh Dinas Perindag untuk produksi minyak untuk kebutuhan pasar murah," ucap Rusli.

Dari keterangan Rusli, DPRD menemukan peralatan untuk produksi minyak goreng tidak lengkap, sementara mesin untuk produksi VCO belum pernah dipergunakan.

"Ternyata kondisinya untuk produksi minyak saja hanya mesin parut dan peras jadi santan untuk olahnya harus bikin tunggu manual. Kamudian untuk VCO belum sama sekali beroperasi. Kami akan surati Pemdanya supaya dijelaskan semua ini kenapa bisa kondisinya seperti ini," tegas Iskandar. (B)

Reporter: Hir Abrianto

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga