Rektor IAIN Kendari Apresiasi Terobosan Ijtihadiy Menag Perkuat Ekosistem Penyelenggaraan Haji 2025

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Sabtu, 17 Mei 2025
0 dilihat
Rektor IAIN Kendari Apresiasi Terobosan Ijtihadiy Menag Perkuat Ekosistem Penyelenggaraan Haji 2025
Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag (kiri) dan Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar. Foto: Ist.

" Berbagai terobosan ijtihadiy Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar, mewarnai penyelenggaraan ibadah haji tahun ini "

KENDARI, TELISIK.ID - Berbagai terobosan ijtihadiy Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar, mewarnai penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

Terobosan dimaksud antara lain Sistem One Kloter-One Hotel-One Syirkah, Tanazul, Murur, Safari Wukuf, dan rencana distribusi daging Dam ke Indonesia.

Menanggapi terobosan itu, Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag sangat mengapresiasi sebagai bentuk kerja cerdas dan kerja antisipatif dari jajaran Kemenag RI, terutama bidang haji dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia.

Terobosan ijtihadiy, menurut Husain, merupakan langkah jitu Kemenag RI dalam meningkatkan kualitas layanan ibadah haji tahun 2025.

Sistem One Kloter-One Hotel-One Syirkah dimaksudkan bahwa setiap kloter jemaah haji akan ditempatkan pada hotel yang sama tanpa dipisah dengan anggota jemaah lainnya yang berada dalam satu kloter yang sama.

Sistem ini juga memberikan kepastian kepada para jemaah karena ditangani oleh satu perusahaan tertentu yang tidak dicampuri oleh perusahaan lain.

Baca Juga: Pameran Hewan Kurban di Kendari, Peternak Hadirkan Sapi Kualitas Tinggi

"Langkah ini dinilai sangat memudahkan pengkoordiniran jemaah, terutama jemaah lanjut usia, difabel, dan suami-isteri yang bisa ditempatkan pada satu hotel yang sama demi pertimbangan kemanusiaan, kemudahan layanan dan komunikasi,” ujar Husain.

“Di samping itu, banyak hotel yang ditempati jemaah tidak terlalu jauh dari lokasi pelaksanaan rangkaian ibadah haji," imbuh Husain, melalui keterangan tertulis yang diterima telisik.id, Sabtu (17/5/2025).

Sementara Tanazul, kata Husain, memberikan peluang kepada jemaah haji yang sudah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji agar bisa pulang lebih awal ke Tanah Air, namun tetap terjadwal dengan akurat.

Hal ini dipandang sangat efektif untuk mengurai kepadatan dan mengatur sirkulasi jemaah secara lancar, serta mengurangi serangan penyakit dan risiko kelelahan para tamu Allah ini.

Sedangkan Murur memungkinkan jemaah untuk melewati Arafah saat wukuf tanpa harus turun dari kendaraan, namun tetap sah secara syar’i.

Murur bagi jemaah haji Indonesia dipandang sangat solutif, mengingat ribuan jemaah haji Indonesia tergolong lanjut usia dan penyandang difabel.

Bila mereka turun dari bus untuk mengikuti Wuquf di Arafah serta Mabit di Muzhdalifah dan Mina beresiko sangat tinggi karena jutaan manusia tumpah ruah di wilayah itu.

"Sangat riskan bagi jemaah lanjut usia dan penyandang difabel untuk turun di sana. Jiwa mereka terancam kalau jalan sambil berdesak-desakan dan ditambah lagi dengan cuaca yang kurang bersahabat, serta kondisi fisik yang lemah, sehingga berpotensi menimbulkan korban jiwa," beber Husain.

Mengenai Safari Wukuf, Husain menilai sebagai pilihan cerdas yang diberikan kepada jemaah yang memiliki keterbatasan fisik untuk bergerak mobile dan flexible.

Jemaah difabel dapat dengan mudah menunaikan rangkaian ibadah haji secara nyaman dan menyenangkan.

Terobosan selanjutnya juga rencana distribusi daging Dam ke Indonesia. Langkah ini dipandang strategis dalam mendukung asupan makanan segar bergizi dan selaras dengan gerakan penyediaan pangan yang lebih dari cukup bagi masyarakat Indonesia.

“Boleh dikatakan bahwa distribusi daging Dam ke Indonesia ini menjadi pendamping atau penguat pada sisi lain, dari program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo,” ujar Husain.

Husain menilai, sejumlah terobosan ini tidak hanya diklaim sebagai metode keterpenuhan akan pelaksanaan ibadah haji secara suprasosial-metafisik-teologis saja. Namun, juga sebagai bentuk dari upaya menjaga kemaslahatan secara sosio-antropo-fisik-higienis.

Baca Juga: Update Jadwal KM Tilongkabila Periode Mei 2025 Lewati Luwuk-Gorontalo

“Dengan sejumlah terobosan ijtihadiy ini, amat wajar bila Menag Nasaruddin atau Kemenag RI menuai pujian dari masyarakat, terutama dari para netizen,” kata Husain.

Terobosan ijtihadiy oleh Menag Nasaruddin Umar ini, menurut Husain, beritanya menjadi leader trending topic di akun media sosial X (Twitter) dan menjadi perbincangan hangat di sejumlah media online dan media sosial lainnya beberapa waktu lalu.

Dia percaya masyarakat menaruh harapan yang sangat besar kepada Kemenag RI untuk menyelenggarakan ibadah haji 2025 secara sukses.

Para netizen pun dianggap cukup beralasan memberikan penilaian positif, disebabkan biaya haji tahun ini relatif menurun cukup signifikan.

Selain itu, kerja sama yang dilakukan Menag Nasaruddin dengan pihak Kementerian Haji dan Wakaf Saudi Arabia yang sangat baik, terlebih Menag adalah salah seorang di antara tujuh penasihat Kerajaan Saudi Arabia.

“Didukung pula dengan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang benar-benar diberi tanggung jawab penuh supaya telaten dan tuntas dalam menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” urai Husain. (Adv)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga