Unjuk Kebolehan, 70 Mahasiswa se-Sulawesi Tenggara Adu Vokal

Siti Nabila, telisik indonesia
Sabtu, 13 Juli 2024
0 dilihat
Unjuk Kebolehan, 70 Mahasiswa se-Sulawesi Tenggara Adu Vokal
Salah satu peserta lomba lagu daerah tingkat mahasiswa Sulawesi Tenggara, menyanyikan lagu daerah Tolaki. Foto: Nabila/Telisik

" Pamerkan kemampuan dalam dunia tarik suara, sebanyak 70 mahasiswa mengikuti lomba menyanyi lagu daerah di salah satu kampus di Kota Kendari "

KENDARI, TELISIK.ID - Pamerkan kemampuan dalam dunia tarik suara, sebanyak 70 mahasiswa mengikuti lomba menyanyi lagu daerah di salah satu kampus di Kota Kendari. Mahasiswa  yang mengikuti lomba tersebut berasal dari perguruan tinggi berbeda.

Hal ini tentu memicu antusias dari para peserta. Pasalnya selain sebagai ajang perlombaan, juga dimanfaatkan sebagai ajang promosi kebudayaan Sultra bagi sesama mahasiswa.

Dari pantauan Telisik.Id, atmosfer lomba sangat terasa, terlihat peserta yang tengah sibuk latihan selagi menunggu giliran, juga terlihat persiapan peserta sangat lengkap mulai dari gaya busana tradisional yang mencirikan latar belakang suku dan asal lagu daerah yang akan dinyanyikan.

Salah satu peserta lomba, Misroyani, yang mengenakan pakaian adat Tolaki dan akan menyanyikan lagu daerah suku Tolaki, mengaku sejak kecil sudah tertarik dengan dunia seni, sehingga setiap ada kesempatan seperti ini, dia memastikan ikut berpartisipasi.

Untuk persiapan tidak jauh berbeda dari peserta yang lain yaitu dengan rutin latihan dan menjaga kesehatan untuk penampilan yang optimal.

Baca Juga: Dikbud Sulawesi Tenggara Gelar Lomba Lagu Daerah Tingkat Mahasiswa

Mahasiswa universitas Halu Oleo Kendari ini juga merasa optimis akan juara dan berterima kasih kepada Pemerintah Sultra yang telah memberikan wadah sebagai penyaluran bakat.

Sementara itu, Andi Nur Kifayah, peserta lainnya, mengaku senang dengan adanya kegiatan ini sebagai ajang untuk mengasah kemampuannya dalam bernyanyi. Kali ini Nur memilih lagu daerah asal Muna berjudul Ina Koemo Moghae karena kata dia lirik di dalamnya menggambarkan betapa pentingnya dan berartinya seorang ibu bagi masyarakat suku Muna.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara, Angraeni Balaka dalam sambutannya saat pembukaan lomba ini mengharapkan agar peserta lomba lagu daerah tingkat mahasiswa bisa memahami, mengerti dan memaknai setiap lagu daerah yang dibawakan.

"Peserta lomba lagu daerah jangan hanya sekedar ikut tampil dan bernyanyi, tetapi bagaimana lagu daerah itu dipahami betul makna dan pesan-pesan mendalam yang terkandung dalam lagu itu," ujarnya.

Ia mengatakan, lomba lagu daerah tingkat mahasiswa, yang diselenggarakan UPTD Taman Budaya dan Museum Sultra ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang merupakan program pengembangan kebudayaan Dikbud Sultra.

Baca Juga: Lestarikan Budaya Sulawesi Tenggara, Dikbud Sultra Gelar Lomba Tari Lulo Kreasi

"Tentu dengan lomba lagu daerah tahun ini yang pesertanya dari mahasiswa kita harapkan bisa melahirkan penyanyi daerah yang berbakat dan sekaligus bisa mewakili Sultra pada ajang lomba lagu daerah tingkat nasional," ujar Angreni Balaka.

Ia juga menambahkan bahwa tujuan diselenggarakannya lomba lagu daerah adalah untuk melestarikan kekayaan budaya lagu daerah daerah khususnya di Sultra, agar masyarakat lebih memahami dan mencintai budayanya sendiri.

Adapun judul lagu daerah yang dibawakan para peserta di antaranya Ulele Sanggula dan Kolaka Mondae (lagu daerah Tolaki), Lalo Lumara, Otampo dan Kapusuli Kadea (lagu daerah Muna), Kabaena Kampung Tangkeno dan Wonua Bombana (lagu daerah Moronene-Bombana) serta Tanah Wolio dan Maimo Mbuli (lagu daerah Buton). (A)

Penulis: Siti Nabila

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga