Remaja Wanita Disabilitas di Kendari jadi Korban Pemerkosaan dalam Kamar Mandi Masjid Kendari

Bambang Sutrisno, telisik indonesia
Sabtu, 27 Juli 2024
0 dilihat
Remaja Wanita Disabilitas di Kendari jadi Korban Pemerkosaan dalam Kamar Mandi Masjid Kendari
Tampak pada bagian depan Resort Polsek Poasia. Foto: Bambang Sutrisno/Telisik

" Seorang perempuan disabilitas FN (21), menjadi korban pemerkosaan di kamar mandi masjid di Kecamatan Poasia "

KENDARI, TELISIK.ID - Seorang perempuan disabilitas FN (21), menjadi korban pemerkosaan di kamar mandi masjid di Kecamatan Poasia, Kota Kendari pada Kamis (11/7/2024).

Diduga, pelaku merupakan seorang kuli bangunan yang kebetulan tetangga dekat rumah korban.

Menurut keterangan sepupu korban, IN (30), FN ini sempat diancam sama pelaku. Kalau melaporkan akan dibunuh. "Kebetulan jarak rumah pelaku dan rumah korban berjarak lima puluh (50) meter," katanya, Sabtu (27/7/2024).

Pelaku sudah pernah meminta penyelesaian masalah lewat jalur adat, namun ditolak oleh pihak keluarga korban. Hal itu karena keluarga korban menyadari penyelesaian lewat jalur adat sangat lemah secara hukum. “Kita tahu hal itu akan merugikan korban," ujarnya.

Baca Juga: Mahasiswi Cantik Ini Gelapkan 11 Laptop Temannya demi Hasrat Judi Online Mantan Pacar

Kejadian ini diketahui dari istri pelaku, karena sang istri sering marah-marah secara tidak jelas di sekitar rumah korban. Hal tersebut yang menjadi kecurigaan masyarakat setempat.

"Kebetulan rumah pelaku dengan tempat kejadian perkara (TKP) pemerkosaan berjarak satu rumah, dan untungnya ada saksi yang melihat korban dan pelaku masuk ke dalam kamar mandi masjid tersebut," lanjutnya.

Saat itu, ia melanjutkan, pelaku hendak keluar dari lorong masjid, namun langsung dicegat dengan masyarakat karena sudah ditahu kalau dia adalah pelaku pemerkosaan yang dimaksud.

Baca Juga: Hakim Kesal Halaman Sekolah di Konawe Selatan Ditambang PT WIN

Pelaku yang menyadari akan dicegat masyarakat, langsung melarikan diri meninggalkan motornya dan lari ke arah hutan.

"Saat ini, status pelaku sudah dinaikkan sebagai tersangka dari pihak Polsek Poasia," tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Poasia AKP Jumiran mengatakan, korban merupakan penyandang disabilitas. "Namanya juga orang kekurangan mental, itu kan gampang diperdaya atau diajak kemana-mana pasti mengikut," katanya .

Menurut, pelaku sudah dua kali melakukan kasus pemerkosaan, namun yang pertama lokasi kejadian di wilayah lain. "Yang kedua ini baru lah ditangani oleh pihak Polsek Poasia. InsyahAllah dalam waktu dekat, pelaku bisa diamankan," tegasnya. (B)

Penulis: Bambang Sutrisno

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga