Resensi: Bertahanlah Demi Hal-Hal Kecil

Tim Telisik, telisik indonesia
Jumat, 26 April 2024
0 dilihat
Resensi: Bertahanlah Demi Hal-Hal Kecil
Buku ini menguraikan berbagai gejolak permasalahan dalam hidup yang sangat kompleks. Foto: Ist.

" Terbitnya buku ini akan membantu memberikan sebuah garis lurus untuk kembali bangkit dan bertahan dalam hidup, akan membuat kamu merasa tidak sendiri, merasa tenang, dan menjalani kehidupan kembali dengan sadar tanpa menghakim "

Oleh: Nafita Amelia

Redaktur AGLitera Group

a. Judul Buku: Bertahanlan Demi Hal-Hal Kecil  

b. Penulis: Ali Murtado (@worklifebalance.official)

c. Penerbit: Phoenix Publisher Yogyakarta

d. Tahun Terbit: 2024

e. Jumlah Halaman : 284  

f. ISBN : 978-623-5283-80-7

Buku ini ditulis oleh Ali Murtado yang merupakan seorang dengan latar belakang psikologi positif. Ali memiliki minat yang besar dalam hal yang berkaitan dengan penyembuhan batin, mental health issue pada remaja dan dewasa.

Selain itu, Ali mendirikan sebuah platform yang diberi nama Work Life Balance Office yang digunakan sebagai sarana penyembuhan batin melalui sesi pelatihan emosional healing, psikodukasi, dan konsultasi.

Ali juga aktif sebagai pembicara dalam berbagai acara yang diselenggarakan oleh kampus dan perusahaan untuk membantu mengenal diri dan penyembuhan batin.

Baca Juga: Resensi Buku: Menyederhanakan Kebahagiaan

Buku yang berjudul “Bertahanlah Demi Hal-Hal Kecil” ini menguraikan berbagai gejolak permasalahan dalam hidup yang sangat kompleks. Berisiknya pikiran dan perasaan, dunia yang selalu tidak memihak, dihantam berkali-kali oleh permasalahan yang tidak kunjung selesai, dan kecemasan-kecemasan tentang hidup yang terus mengusik pikiran.

Terbitnya buku ini akan membantu memberikan sebuah garis lurus untuk kembali bangkit dan bertahan dalam hidup, akan membuat kamu merasa tidak sendiri, merasa tenang, dan menjalani kehidupan kembali dengan sadar tanpa menghakimi.  

Buku ini ditulis oleh Ali Murtado berdasarkan pengalaman selama menjadi founder dan konselor, yang didapat dari orang-orang yang berbagi cerita tentang masalah yang tengah dihadapi hingga membuat ingin menyerah dengan hidup.

Berdasarkan pengalaman tersebut, Ali menuangkan kembali ke dalam sebuah tulisan dengan menggunakan bahasa yang ringan dan tidak kaku sehingga lebih mudah untuk dipahami oleh semua kalangan.

Buku ini menyajikan narasi-narasi pendek tentang berbagai pertanyaan-pertanyaan dan jawaban yang mendalam tentang kehidupan dan fase titik koma manusia. Di mana di dalamnya berisi teriakan, tangisan, dan emosi-emosi manusia yang ingin menyerah dengan hidupnya.  

Di samping itu, Ali juga menyajikan berbagai afirmasi-afirmasi positif tentang kehidupan yang membuat bertahan. Di bagian ini berisi kalimat-kalimat penguat yang akan mempengaruhi menjadi lebih baik dan kuat kembali dalam menjalani kehidupan.

Di bagian akhir buku ini juga menyajikan 25 halaman Art Theraphy (metode psikologi) yang bertujuan untuk menceritakan dan menggambarkan isi pikiran dan perasaan. Di bagian ini akan diberikan ruang untuk mengeluarkan unek-unek, emosi, dan perasaan yang selama ini terpendam yang bertujuan untuk meluruhkan pilu dan perasaan.  

Keunggulan dari buku ini yaitu memiliki banyak pelajaran hidup secara tersurat maupun tersirat yang dapat diambil dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan latar belakang psikologi, penjelasan mengenai berbagai tema tentang permasalahan dalam hidup yang seringkali membuat overthingking, emosi, cemas, depresi, hingga menimbulkan luka batin akan memberikan wawasan baru dan sudut pandang baru.

Akan tetapi di balik keunggulan tersebut, disatu bagian buku ini menyajikan khusus pembahasan yang berlandaskan pendekatan filosofi dan psikologi sehingga sedikit membuat pusing dan berpikir.  

Baca Juga: Pilwali Kota Kendari, Adu Kuat Dinasti

Buku “Bertahanlah Demi Hal-Hal kecil” ini ditulis secara rapi dan runtut, di mana dimulai dengan menyajikan berbagai narasi-narasi dari teriakan, tangisan, dan emosi manusia yang difase ingin menyerah dengan hidupnya. Kemudian disusul dengan penyajian afirmasi-afirmasi positif yang berisi berbagai kalimat penguat hingga diberikan ruang untuk meluapkan perasaan dan emosi yang selama ini terpendam.

Oleh karena itu, di setiap babnya memiliki tingkatan mulai dari pengakuan sampai dengan penerimaan diri. Buku ini dituliskan tidak hanya dari sudut pandang penulis saja, melainkan menggunakan pendekatan filosofi dan psikologi.

Buku ini mampu membuat saya mendapatkan pikiran dan pandangan baru bahwa ketika kita sedang berada dititik paling rendah pun, sedang diuji oleh banyak permasalahan yang tak kunjung usai hingga dititik ingin menyerah.

Membaca buku ini dapat membantu untuk melihat sesuatu dari sudut pandang lain, tidak hanya hitam-putih saja dan menyadari bahwa tidak ada suatu kesulitan tanpa jalan keluar. Di tengah berbagai permasalahan hidup yang menerpa, saya percaya bahwa kita dapat menghadapi dan melalui semuanya.  

Buku ini sangat direkomendasikan untuk orang-orang yang sedang dalam fase ingin menyerah dengan hidup. Untuk orang-orang yang lagi difase capek, overthingking, depresi, sedang merasa sendiri, sedang memahami diri sendiri, dan sedang dalam fase Quarter Life Crysis, di mana istilah tersebut merujuk kepada seseorang yang mencemaskan banyak hal seperti karier, percintaan, kehidupan sosial bahkan mencemaskan akan masa depannya.

Buku “Bertahanlah Demi Hal-Hal Kecil” ini memberikan titik terang dan semangat baru dalam menjalani kehidupan. Buku ini juga dapat digunakan untuk menemani dalam proses penyembuhan luka batin. (*)

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga