Ribetnya KKN di Tengah Pandemi COVID-19
Siswanto Azis, telisik indonesia
Senin, 28 Desember 2020
0 dilihat
Suasana kegiatan mahasiswa KKN Unsultra. Foto: Siswanto Azis/Telisik
" Pembeli dan penjual sudah sama-sama pakai masker, mungkin karena takut misalkan terkena nanti lapaknya tutup. Jadi mereka beradaptasi. "
KENDARI, TELISIK.ID - Melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tengah pandemi COVID-19 ternyata cukup seru. Selain karena ribetnya mengedukasi masyarakat melalui media virtual, mahasiswa juga harus terjun langsung di tengah-tengah masyarakat.
Hal itu dialami oleh mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sulawesi Tenggara, Restiani. Di tengah ganasnya wabah COVID-19, dirinya harus tetap mengaplikasikan ilmunya selama kuliah lewat KKN.
Bedanya, kali ini KKN bisa dilakukan secara individu atau berkelompok sesuai keinginan mahasiswa. Bahkan, lokasi pelaksanaan KKN juga bisa dipilih sendiri. Bagi mahasiswa yang pulang kampung bisa KKN di kampung halamannya.
Salah satunya yakni Fitri Harahap, mahasiswi Fakultas Hukum Unsultra ini melaksanakan KKN sesuai keinginannya. Ia bersama kelompoknya fokus melakukan edukasi pencegahan COVID-19 di sejumlah pasar tradisional di Kota Kendari.
Fitri mengaku, awalnya dirinya dan kelompoknya sempat merasa khawatir dan takut terjun di pasar tradisional. Hal itu akibat banyaknya informasi bahwa pasar merupakan klaster penularan yang masif.
“Agak takut juga karena beberapa teman bilang bahwa pasar merupakan tempat penyebaran COVID-19. Tapi kalau kita taat protokol kesehatan, pasti aman. Apalagi kampus kita dekat sama pasar tradisional juga," katanya pada Telisik.id, Senin (28/12/2020).
Namun setelah benar-benar terjun ke lapangan, mahasiswi cantik ini justru merasa bangga. Menurutnya, para pedagang pasar sudah cukup sadar bagaimana mencegah penularan COVID-19. Mereka sudah banyak yang memakai masker dan tidak banyak yang ngerumpi.
Baca juga: Warga Kendari Minta Pemkot Tutup THM di Malam Tahun Baru
“Pembeli dan penjual sudah sama-sama pakai masker, mungkin karena takut misalkan terkena nanti lapaknya tutup. Jadi mereka beradaptasi," ujarnya.
Ia menegaskan, selama menjalankan KKN di pasar tradisional, mahasiswa hanya memperkuat edukasi pencegahan COVID-19. Mahasiswa rutin mengingatkan supaya para pedagang dan pembeli tetap memakai masker dan rajin membersihkan tangan baik dengan cuci tangan atau hand sanitizer.
“Dari tiga pasar yang kita sasar cukup kooperatif dan para pedagang menyambut hangat kehadiran kita di tengah-tengah mereka," tegasnya.
Para peserta KKN Unsultra tersebut merasa bangga bisa tetap melaksanakan KKN di tengah pandemi. Banyak pengalaman yang berbeda selama menyelesaikan program pengabdian tersebut.
“Ide KKN ini murni dari kelompok dan kita lebih suka KKN seperti ini karena bisa melakukan sesuai dengan harapan kita sendiri," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu dosen pembimbing, Dr. Fatmawati, SH. MH, mejelaskan bahwa selama ini KKN dilaksanakan secara tematik. Dimana mahasiswa dari Fakultas Hukum Unsultra hadir di tengah-tengah masyarakat memberikan jalan keluar terhadap persoalan yang ada.
“Khusus untuk ini karena semua sama yaitu pandemi, maka mahasiswa diarahkan bagaimana bersama-sama melawan COVID-19," jelasnya
Baca juga: 2021, UMKM Harus Bangkit dari Keterpurukan Dampak COVID-19
Dr. Fatmawati menegaskan, ke depan KKN tetap mengusung konsep multi disiplin. Menurutnya, multi disiplin ilmu masih sangat relevan karena mahasiswa diajari untuk membuat proposal, bagaimana melihat peta di suatu tempat dan menyelesaikan masalahnya.
“Bagaimana KKN itu menumbuhkan pemikiran. Orang di daerah bisa mempunyai pemikiran untuk mengangkat harkat dan martabatnya," kata dia.
Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum Universitas Sulawesi Tenggara, Basodin, SH.MH menambahkan, selama menjalankan KKN, mahasiswanya menerapkan protokol kesehatan. Pada tahun ini tema KKN menyesuaikan kondisi yang ada yakni penanggulangan penyebaran COVID-19.
“Mahasiswa memaksimalkan pemahaman terkait COVID-19 di tempat-tempat strategis. Mahasiswa juga memberikan penyuluhan tentang hak dan kewajiban yang harus dijalankan masyarakat selama pandemi belum berakhir,” tandasnya.
Salah satu pedagang Pasar Korem Kendari, Wa Mila menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa Unsultra yang turun membagikan masker kepada pedagang. Ia berharap kegiatan seperti ini juga dilakukan oleh kampus-kampus lain yang melalukan KKN.
“Ini bagus kegiatannya, langsung kepada masyarakat, terima kasih anak-anak mahasiswa Unsultra,” tandasnya. (A)
Reporter: Siswanto Azis
Editor: Haerani Hambali