Risiko Infeksi, Ini Waktu Tepat Berhubungan Seks Setelah Keguguran

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Senin, 10 Juli 2023
0 dilihat
Risiko Infeksi, Ini Waktu Tepat Berhubungan Seks Setelah Keguguran
Menurut medis, setidaknya dibutuhkan waktu 3 bulan untuk bisa kembali aktif secara seksual setelah keguguran. Foto: Repro Alodokter.com

" Sebelum memutuskan untuk melakukan program kehamilan kembali, pasangan suami istri harus tetap mengkonsultasikan pada dokter, mengingat riwayat keguguran sebelumnya "

KENDARI, TELISIK.ID - Keguguran bagi seorang istri merupakan pengalaman yang pahit dan berdampak pada kesehatan tubuh dan mental. Beberapa pasutri mungkin bertanya-tanya mengenai kapan waktu yang tepat untuk berhubungan seks setelah keguguran.

Pasalnya, hal tersebut berkaitan dengan kesiapan kembali rahim setelah keguguran. Dilansir dari Haibunda.com, perlu diketahui, keguguran adalah keluarnya janin pada usia kehamilan kurang dari 24 minggu, dan berat janin yang kurang dari 500 gram atau 0,5 kilogram (kg).

Penyebab keguguran

Penyebab keguguran bukan karena kehamilan lemah atau rahim tak kuat. Sekitar 70 sampai 80 persen penyebab keguguran adalah kelainan kromosom. Sisanya, dapat disebabkan karena infeksi, masalah hormonal, atau penyakit tertentu yang dialami ibu.

Tanda keguguran

Tanda keguguran yang umum dialami adalah munculnya flek seperti tanda ingin melahirkan (tanda adanya pembukaan). Selain itu, keguguran juga dapat ditandai dengan pecahnya ketuban.

Meski begitu, tanda tersebut tidak selalu dialami setiap wanita. Untuk memastikan keguguran, Bunda dapat melakukan pemeriksaan USG transvaginal.

Baca Juga: Jeda Waktu Perempuan Bisa Hamil Setelah Berhubungan Seks

Melalui USG transvaginal, dokter akan melihat kondisi janin. Salah satu tanda keguguran dari hasil pemeriksaan ini adalah detak jantung janin yang tidak lagi terdeteksi.

Dikutip dari Jurnalsorong.pikiran-rakyat.com, faktanya hubungan intim segera setelah mengalami keguguran bukan hal yang baik untuk dilakukan.

Beberapa risiko pada kesehatan sang istri, menjadi alasan mengapa sebaiknya tidak melakukan aktivitas hubungan intim setelah keguguran. Setelah keguguran, mulut serviks terbuka lebih lebar dari biasanya yang akan meningkatkan risiko infeksi dengan gejala seperti demam, menggigil, dan keputihan berbau busuk.

Untuk menghindari infeksi setelah keguguran, dokter kandungan menyarankan untuk tidak melakukan bercinta dengan penetrasi sebelum 2-3 minggu masa pemulihan selesai. Namun dokter lebih mengharapkan bercinta dilakukan 3 bulan setelah keguguran, agar memberikan waktu pada rahim untuk bisa kembali normal pada ukurannya semula.

Sebaiknya ikuti selalu saran dan anjuran dari dokter untuk mencegah terjadinya komplikasi, karena dokter yang lebih tahu tentang kondisi Anda yang sebenarnya. Karena hubungan intim yang dilakukan segera setelah keguguran juga dapat menyebabkan kondisi semakin parah dengan terjadinya infeksi dan pendarahan.

Keguguran juga dapat menurunkan gairah dan hasrat sang istri, sehingga membuatnya tidak tertarik melakukan hubungan intim. Hal tersebut adalah akibat dari terjadinya ketidakseimbangan hormon setelah keguguran.

Maka ketidaksiapan untuk berhubungan intim setela baca  keguguran adalah hal yang normal, dan sang suami harus bisa mengerti perasaan istrinya. Namun, penting juga bagi sang istri untuk membiarkan suaminya mengungkapkan perasaannya terkait hubungan intim, setelah keguguran tersebut.

Baca Juga: 6 Manfaat Posisi Seks Woman on Top, Bikin Nagih

Oleh karenanya, komunikasi di antara pasangan sangat penting dengan tujuan untuk memahami perasaan satu sama lain. Selain itu, pengalaman pahit keguguran bisa membuat pasangan suami istri tidak stabil secara emosional, dan membutuhkan waktu untuk pulih kembali.

Pasangan suami istri bisa memulai program kehamilan kembali setelah sang istri sudah pulih, dan saat menstruasi telah terjadi lagi secara normal. Setelah pendarahan menstruasi berhenti dan masa subur dimulai, maka ada kemungkinan peningkatan pembuahan.

Namun, keamanan berhubungan intim dan kehamilan setelah keguguran tergantung pada kondisi fisik dan emosional pasangan, terutama sang istri.

Oleh karena itu, dokter kandungan menyarankan agar pasangan menunggu setidaknya 1 hingga 3 bulan setelah keguguran. Agar pasangan dapat menyiapkan kesehatan fisik, mental dan emosionalnya sebelum bersiap untuk kehamilan selanjutnya.

Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan program kehamilan kembali, pasangan suami istri harus tetap mengkonsultasikannya terlebih dahulu pada dokter, mengingat riwayat keguguran sebelumnya. (C)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga