RS Bahteramas Dinilai Lalai Tangani Pasien COVID-19 Meninggal asal Konawe
Muhamad Surya Putra, telisik indonesia
Kamis, 17 September 2020
0 dilihat
Ketua Tim Gugus Tugas Konawe, Ferdinan Sapan (tengah) saat konferensi pers di Posko COVID-19. Foto: Muh. Surya Putra/Telisik
" Saat kami konfirmasi ke Direktur RS Bahteramas, katanya belum mendapatkan laporan dari petugas yang menangani pasien yang meninggal. "
KONAWE, TELISIK.ID - Tim Gugus Tugas percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Konawe mengumumkan adanya satu orang pasien positif yang meninggal dunia asal Kecamatan Unaaha.
Pasien berusia 66 tahun itu merupakan warga Kecamatan Unaaha dinyatakan positif COVID-19 setelah dimakamkan tanpa prosedur penanganan jenazah COVID-19 pada 15 September 2020 lalu. Itu dilakukan karena hasil swab keluar setelah proses pemakaman selesai.
Namun, Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Konawe, Ferdinan Sapan menilai Rumah Sakit Bahteramas yang merawat pasien tersebut lalai dalam proses penanganan pasien positif COVID-19 yang meninggal.
Pasalnya, pasien positif tersebut tiba di rumah tanpa prosedur standar dan pihaknya tidak mendapat konfirmasi langsung dari pihak rumah sakit.
"Saat kami konfirmasi ke Direktur RS Bahteramas, katanya belum mendapatkan laporan dari petugas yang menangani pasien yang meninggal," cetus Ferdinan, Kamis (17/9/2020).
Sementara kata Ferdinan, dasar hukum terkait pelaksanaan penanganan jenazah COVID-19 itu jelas dan cukup banyak yang harus sesuai, mulai keputusan menteri kesehatan, surat edaran BNPB, fatwa MUI Nomor 18 dan sebagainya.
Baca juga: Mobilitas Penumpang dari Kolut Menuju Siwa Capai 500 Orang Per Hari
Dari data dihimpun tim gugus tugas terdapat sekira 200 lebih pelayat yang hadir dalam pemakaman korban di Kelurahan Arombu, Kecamatan Unaaha. Ternyata pelayat berasal tak hanya dari Konawe namun dari Konut, Konsel, Kota Kendari, Kolaka dan Kolaka Timur.
Ketua Gugus Tugas COVID-19 yang juga menjabat Sekda Konawe ini mengimbau kepada masyarakat yang ikut melayat dan mengikuti proses pemakaman korban agar segera melakukan pemeriksaan swab di BLUD RS Konawe.
"Untuk swab bagi pelayat yang hadir di pemakaman itu gratis," ungkapnya.
Pihaknya juga berharap kepada Pemprov Sultra, dalam hal ini gugus tugas provinsi agar peninjauan terhadap prosedur standar penanganan pasien COVID-19 yang meninggal.
"Jadi terkait pasien yang meninggal harusnya kita lebih mencurigai dulu, walapun data swab-nya belum keluar, ini untuk mengantisipasi hal serupa terjadi," tutup Ferdinan.
Reporter: Muh. Surya Putra
Editor: Kardin