Salat Idul Adha, Masjid Al-Alam Hanya Tampung 3.800 Jemaah

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Sabtu, 18 Juli 2020
0 dilihat
Salat Idul Adha, Masjid Al-Alam Hanya Tampung 3.800 Jemaah
Masjid Al-Alam yang dibangun di atas Teluk Kendari. Foto : Fitrah Nugraha/Telisik

" Kartu kendali kita buat sesuai jumlah jemaah nantinya, maka satu kartu hanya untuk satu orang. Bagi yang punya anak kecil di bawah umur 10 tahun agar tidak diikutkan, mengingat saat ini sedang pandemi. "

KENDARI, TELISIK.ID - Masjid Al-Alam merupakan salah satu masjid di Kota Kendari yang banyak diminati jemaah yang akan melaksanakan salat di saat hari raya.

Namun, untuk pelaksanaan salat Idul Adha tahun ini, dikarenakan masih dalam masa pandemi COVID-19, masjid tersebut hanya bisa menampung 3.800 jemaah. Karena ada pengaturan jarak antar jemaah.

Hal tersebut disampaikan Ketua Pengurus Masjid Al-Alam Kendari, Prof Abdullah Alhadza kepada Telisik.id saat ditemui di kediamannya, Kamis (16/7/2020).

Menurut Abdullah Alhadza, untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah jemaah yang bakal melaksanakan salat Idul Adha pada tanggal 31 Juli nanti, pihaknya membatasi jumlah jemaah hanya 3.800 orang.

Dari jumlah 3.800 jemaah itu, kata dia, bakal dibagi menjadi dua, yakni 2.000 jemaah akan melaksanakan salat di dalam masjid, sedangkan 1.800 jemaah lainnya akan melaksanakan salat di pelataran masjid.

Pembatasan jumlah jemaah dilakukan dengan penggunaan kartu kendali. Kartu ini ada dua warna, putih dan kuning. Untuk kartu putih, diperuntukkan bagi jemaah yang akan menempati posisi di dalam masjid sebanyak 2.000, sedangkan kartu kuning sebanyak 1.800 akan menempati pelataran masjid.

Hanya saja, jika pada saat hari H turun hujan, maka jemaah yang memegang kartu kuning diharapkan mencari masjid lain.

Baca juga : Tuntut Perbaikan Jalan, 17 Kades di Konsel Mengadu di DPRD Sultra

"Kartu kendali kita buat sesuai jumlah jemaah nantinya, maka satu kartu hanya untuk satu orang. Bagi yang punya anak kecil di bawah umur 10 tahun agar tidak diikutkan, mengingat saat ini sedang pandemi," katanya.

Selain itu, Guru Besar Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) ini melanjutkan, dalam kartu kendali itu juga, panitia sudah menjabarkan peraturan-peraturan terkait protokol salat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1441 H.

Protokol dimaksud di antaranya adalah setiap jemaah diminta memakai masker sejak dari rumah. Jika ada gejala flu, demam, batuk serta memiliki penyakit akut sangat dianjurkan untuk tinggal di rumah.

Sedangkan untuk menghindari kerumunan dalam antrian, maka jemaah dianjurkan memasukkan alas kaki dalam kantong plastik yang bersih dan suci dari najis untuk selanjutnya ditaruh di dekat tempat salat masing-masing.

“Pendistribusian kartu kita sudah dibuka di masjid, sebagian juga bagikan kepada takmir atau pengurus masjid agar disosialisasikan,” ungkapnya.

Adapun yang bakal berkhotbah di masjid yang dibangun di atas Teluk Kendari dan menjadi salah satu ikon Sultra ini ialah, Ketua Dewan Masjid Sultra, Lukman Abunawas yang juga Wakil Gubernur Sultra.

“Untuk menjaga kekhusyukan dalam salat Idul Adha dan menjaga keamanan, kita sudah berkerjasama dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian," tutupnya.

Reporter : Fitrah Nugraha

Editor : Haerani Hambali

Baca Juga