Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Pelajar di Muna Nonton Youtube Cara Membuat Simpul Tali
Sunaryo, telisik indonesia
Senin, 03 Mei 2021
0 dilihat
Mayat FH yang dievakuasi oleh polisi. Foto: Ist.
" Saya langsung memberitahukan pada penjaga gudang dan kemudian melaporkan ke polisi "
MUNA, TELISIK.ID - FH (14), salah satu pelajar SMU di Kabupaten Muna meregang nyawa setelah gantung diri di kebun belakang gudang jambu mete Sekar Alam di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Laiworu, Senin (3/5/2021) sekira pukul 07.00 Wita.
Sebelum ditemukan gantung diri di pohon mangga, korban sempat viral di media sosial (Medsos) Facebook (FB) karena sejak Sabtu (1/5/2021) tidak pulang kerumahnya.
Sejak itu, keluarganya terus melakukan pencarian, namun tak juga ditemui. Dihubungi ponselnya, tidak dijawab.
Betapa terkejutnya keluarga, setelah tiga hari, korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi.
Korban pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga bernama Abdul Gafar, yang saat itu hendak mengambil daun pisang di belakang gudang.
Ia terkejut ketika melihat sesosok pria berdiri di bawah pohon mangga. Setelah didekati, ternyata korban sudah tidak bergerak lagi dengan posisi tali nilon terlilit di leher dan menggantung di atas pohon.
"Saya langsung memberitahukan pada penjaga gudang dan kemudian melaporkan ke polisi," katanya.
Nasrullah, paman korban menerangkan, pada hari Sabtu (1/5/2021) sekira pukul 10.00 Wita mengajak korban untuk ke Kambara, Kabupaten Muna Barat (Mubar).
Baca Juga: Ambulance di Kolaka Utara Terbalik, Mayat Keluar dari Mobil
Namun, korban menolak dengan alasan mabuk bila naik mobil. Tanpa menaruh curiga, ia bersama istrinya, nenek dan adik korban langsung berangkat menuju Kambara. Sekitar pukul 17.00 Wita mereka tiba kembali dirumah.
Hanya saja, hingga buka puasa tiba, korban belum juga pulang. Mereka lalu menghubungi handphone korban, namun tidak diangkat.
"Kami terus mencari, tapi tidak ketemu. Hari Minggu (2/5/2021), kami langsung melaporkan ke Polres Muna," ungkapnya.
Pihak keluarga merasa sangat terpukul atas meninggalnya korban. Pasalnya, selama ini, korban dikenal sangat pendiam dan tidak pernah terlibat masalah dalam keluarga.
Sementara itu, Kapolres Muna, AKBP Debby Asri Nugroho melalui Kapolsek Katobu, IPTU LM Arwan menerangkan, pihaknya telah mengungkap penyebab kematian korban.
Dari hasil visum yang dilakukan dokter Rumah Sakit (RS) Raha, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan," sebutnya.
Pihaknya pula telah memintai keterangan terhadap saksi dan keluarga korban. Namun, tak ada satupun bukti yang mengarah penyebab kematian korban dengan cara yang tidak wajar.
Baca Juga: Pengamanan Bentrok di Pertigaan UHO, Penjual Takjil Ketiban Untung
Hanya saja, berdasarkan bukti yang didapat dari handphone korban, sebelum gantung diri, korban diduga sempat menonton video Youtube tentang cara membuat simpul tali yang digunakan untuk gantung diri dan mengirimkan pesan pada rekan-rekannya yang isinya meminta maaf.
"Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), simpul tali yang ada, sama persis dengan video yang ada di Youtube," ujarnya.
Setelah dilakukan visium, jenazah korban telah diambil pihak keluarganya untuk dikebumikan. (A)
Reporter: Sunaryo
Editor: Fitrah Nugraha