Selama Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata di NTT Stabil

Berto Davids, telisik indonesia
Selasa, 25 Mei 2021
0 dilihat
Selama Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata di NTT Stabil
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat. Foto: Ist.

" Sesuai perintah Bapak Presiden kepada para gubernur agar selalu menginjak gas dan rem dalam masa sulit seperti ini. Artinya, secara terkontrol kita harus memastikan penanganan pandemi dan aktivitas ekonomi tetap berjalan positif. "

NAGEKEO, TELISIK.ID - Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021, NTT termasuk 10 Provinsi di Indonesia yang pertumbuhan ekonominya tidak terpuruk atau stabil selama pandemi COVID-19.

Hal tersebut dikatakan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam sambutannya di momen kunjungan kerja di daratan Flores, Selasa (25/05/2021).

Viktor mengatakan, selama pandemi melanda, NTT tetap konsisten dalam pengarahan nasional untuk pemulihan ekonomi daerah, salah satunya sistem penganggaran.

"Sesuai perintah Bapak Presiden kepada para gubernur agar selalu menginjak gas dan rem dalam masa sulit seperti ini. Artinya, secara terkontrol kita harus memastikan penanganan pandemi dan aktivitas ekonomi tetap berjalan positif," tuturnya.

Ia mengaku banyak pihak yang protes terkait kebijakan pariwisata sebagai lokomotif pembangunan, karena pariwisata dianggap sektor yang paling terdampak.

Namun, NTT dapat membuktikan bahwa perkembangan pariwisata juga berjalan positif di tengah pandemi.

Baca juga: Kurang dari 5 Bulan, Pengadilan Agama Kolut Terima 118 Gugatan Cerai

Baca juga: Warga Konsel Diminta Hindari Penyaluran Pupuk yang Tidak Terverifikasi

"Sekali lagi saya tegaskan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata NTT tidak terpuruk selama pandemi. Kenapa? karena rantai nilai dipasok dari dalam NTT," ujarnya.

Ia berharap, pengalaman mengatasi pandemi menjadi pelajaran bagi NTT dalam membangun pariwisata agar tetap berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Terkait dukungan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata, Gubernur NTT meminta desain lembaga di tingkat desa terus ditingkatkan dengan cara mengkolaborasi Bumdes dan Koperasi.

"Kita harus mampu memilih program yang sejajar dengan pemahaman karakteristik masyarakat. Di sini Bumdes berperan penting untuk mengolah potensi ekonomi yang ada di desa, sehingga bisa mendorong masyarakat untuk memiliki pengetahuan bisnis yang baik," pungkasnya.

Ia menginginkan agar Bumdes dan Koperasi di NTT terus berkolaborasi karena kedua lembaga ini yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.

NTT, kata dia, merupakan provinsi yang memiliki koperasi besar didalamnya, sehingga sebagian masyarakat sudah paham tentang kemajuan ekonomi, tinggal pembekalan ekonomis, perencanaan bisnis, dan perencanaan keuangan.

Ia menambahkan, NTT termasuk salah satu provinsi yang masuk 10 besar pertumbuhan ekonomi positif setelah Riau, Bangka Belitung, Yogyakarta, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua Barat. (B)

Reporter: Berto Davids

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga