Seorang Lansia di Kolaka Timur Ditemukan Meninggal di Kebun Coklat
Sigit Purnomo, telisik indonesia
Selasa, 28 Mei 2024
0 dilihat
Seorang wanita lansia 61 tahun ditemukan meninggal dunia dalam kebun coklat yang sebelumnya dikabarkan hilang. Foto: Ist.
" Seorang wanita lansia R, 61 tahun, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam kebun coklat "
KOLAKA TIMUR, TELISIK.ID - Seorang wanita lansia R, 61 tahun, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam kebun coklat, Selasa (28/5/2024).
R (61) sempat dikabarkan hilang oleh keluarganya pada Senin (27/5/2024) kemarin sekira pukul 14.00 Wita sebelum ditemukan meninggal sekitar 500 meter dari tempat dimana korban hilang.
Humas Polres Kolaka Timur, Aipda Pendi Palintin mengatakan, sebelumnya pada hari Senin kemarin korban R bersama suaminya A pergi ke kebun coklat yang berada di belakang rumahnya berjarak kurang lebih 150 meter guna memetik buah coklatnya.
Kemudian, lanjut Pendi, pada pukul 17.00 Wita setelah selesai memetik buah coklat, suami korban duluan pulang dan sempat mengajak korban untuk ikut pulang.
"Setelah tiba di rumahnya kurang lebih 1 jam korban R tidak kunjung tiba di rumah, sehingga suaminya kembali ke kebun melakukan pencarian, namun korban tidak ditemukan," bebernya.
Baca Juga: Pria 60 Tahun Ditemukan Tewas Dekat Penampungan Pasir THR Kendari
Lanjut Aipda Pendi, suami korban kembali pulang dan menyampaikan kepada anaknya ES bahwa mamanya belum pulang dari kebun dan telah mencari namun tidak ditemukan.
"Mendengar hal tersebut anak korban EA melaporkan ke piket siaga Polsek Ladongi pada pukul 20.00 Wita," jelas Pendi.
Baca Juga: Kerangka Manusia dengan Seragam Pramuka Ditemukan di Muna, Diduga Siswi SMKN 1
Pendi menambahkan proses pencarian pada Selasa dilakukan bersama dengan personel Polsek Ladongi, Basarnas, perangkat Desa Lembah Subur serta masyarakat Desa Lembah Subur, Kecamatan Dangia, kurang lebih 50 orang.
Setelah dilakukan pencarian beberapa jam, lanjut Pendi, korban ditemukan sekira pukul 10.30 Wita, dalam keadaan meninggal dunia di kebun coklat yang berjarak kurang lebih 500 meter dari tempat dimana korban hilang.
Pendi menjelaskan, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum et-repertum, dan keluarga korban tidak keberatan atas kejadian tersebut. (C)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS