Seorang Santri di Konawe Tewas Tenggelam di Bendung Meluhu
Muhamad Surya Putra, telisik indonesia
Jumat, 02 April 2021
0 dilihat
Ilustrasi bocah tenggelam. Foto: Repro pikiranrakyat.com
" Kita lagi mandi, Ilham dan Ridwan berenang ke bawah, ke kedalaman sekira 3 meter. Tapi Ilham tenggelam, kita berenang untuk menolong tapi tidak bisa, lalu saya berlari untuk minta bantuan sama guru di pondok. "
KONAWE, TELISIK.ID - Seorang santri tewas tenggelam di bendung Meluhu Desa Larowiu, Kecamatan Meluhu, Kabupaten Konawe, Kamis (1/4/2021).
Ia adalah Muh. Ilham (15), santri Pondok Pesantren Annur Azzubaidi, tewas saat mandi bersama lima orang temannya di bendung Meluhu usai mengikuti ujian sekolah di kelasnya.
Menurut salah seorang temannya, Arfandi menuturkan, saat itu sekira pukul 08.30 Wita ujian sekolah selesai, ia dan temannya menuju ke bendung Meluhu yang jaraknya kurang lebih 500 meter dari pondok, dengan maksud untuk mandi.
Tak lama berselang, saat mandi, Muh. Ilham tenggelam dan sempat ditolong oleh temannya, namun karena air yang cukup dalam, temannya tak berhasil menyelamatkannya.
Baca juga: BPJS Kesehatan Hentikan Kerjasama dengan RS Siloam Buton, Ini Alasannya
"Kita lagi mandi, Ilham dan Ridwan berenang ke bawah, ke kedalaman sekira 3 meter. Tapi Ilham tenggelam, kita berenang untuk menolong tapi tidak bisa, lalu saya berlari untuk minta bantuan sama guru di pondok," tutur Arfandi.
Mengetahui hal tersebut, guru pesantren langsung datang menyelam untuk menolong, namun setelah mengangkat tubuh Muh. Ilham dan dibawa ke Puskesmas setempat, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
Kapolsek Wawotobi AKP Tahalim melalui Kanit Reskrim saat tiba di lokasi mengatakan, pihaknya meminta kepada keluarga korban untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab meninggalnya Muh. Ilham, namun keluarga menolak dan membuat surat pernyataan penolakan untuk tidak dilakukan autopsi.
"Korban dibawa ke rumah duka dan langsung dikebumikan d di Desa Laloosu Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe," ungkapnya. (B)
Reporter: Muh. Surya Putra
Editor: Haerani Hambali