Sindy Lunasi Tunggakan JKN dan Sangat Terbantu Program REHAB
Ana Pratiwi, telisik indonesia
Rabu, 26 November 2025
0 dilihat
Sindy Febrianti saat mengunjungi kantor BPJS Kesehatan Kendari. Foto: Website BPJS
" Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Sindy Febrianti (25), datang ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Kendari untuk mencari solusi atas tunggakan iuran yang sudah belasan bulan belum ia bayar "

KENDARI, TELISIK.ID – Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Sindy Febrianti (25), datang ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Kendari untuk mencari solusi atas tunggakan iuran yang sudah belasan bulan belum ia bayar.
Terdaftar sebagai Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), Sindy ingin memastikan kepesertaannya kembali aktif agar tetap bisa mengakses layanan kesehatan.
Sindy mengaku lama tidak membayar iuran karena pekerjaannya belum menetap, sehingga sulit menyisihkan biaya secara rutin.
“Selama ini saya sudah lama sekali tidak membayarkan iuran JKN. Kendalanya karena pekerjaan saya belum menetap,” ujarnya.
Baca Juga: Target Stunting Kota Kendari Muncul Dua Versi: Wali Kota Ingin 0 Persen, Kadis KB Fokus 14 Persen
Setibanya di kantor BPJS Kesehatan, ia disambut petugas keamanan dan langsung diarahkan mengambil nomor antrean. Tidak lama menunggu, ia dilayani oleh frontliner yang menjelaskan detail status kepesertaannya.
Hasil pengecekan menunjukkan bahwa Sindy memiliki tunggakan selama 13 bulan. Kondisi ini sempat membuatnya cemas.
Namun, petugas menawarkan solusi melalui Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB), yakni skema cicilan bagi peserta yang menunggak lebih dari tiga bulan.
“Pelayanannya sangat ramah dan membantu sekali. Saya jadi lebih tenang karena semua dijelaskan dengan detail,” kata Sindy.
Ia kemudian memilih skema cicilan enam bulan agar pembayaran lebih ringan. Menurutnya, program tersebut sangat membantu peserta dengan kondisi keuangan tidak stabil.
“Program REHAB ini sangat bermanfaat. Kita bisa bayar sesuai kemampuan, dan kalau suatu saat butuh fasilitas kesehatan, tinggal dilunasi sisanya,” jelasnya.
Kesadaran Sindy tentang pentingnya JKN semakin kuat setelah ibunya pernah berobat ke rumah sakit beberapa waktu lalu. Saat itu, seluruh proses layanan berjalan lancar karena kepesertaan ibunya aktif.
“Alhamdulillah, waktu ibu saya berobat, semua lancar. Kalau tidak aktif, mungkin kami akan kesulitan soal biaya,” kenang Sindy.
Dalam kesehariannya, ia juga memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN untuk mengecek status kepesertaan, tunggakan, hingga sisa cicilan REHAB. Baginya, inovasi layanan tersebut memudahkan peserta mengatur kewajibannya.
“Aplikasi Mobile JKN benar-benar membantu. Semuanya bisa dicek langsung lewat ponsel,” ujarnya.
Pengalaman ini membuat Sindy berkomitmen lebih disiplin membayar iuran setiap bulan. Ia berharap masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kepesertaan aktif demi keberlangsungan Program JKN.
Baca Juga: Makkaraja Thai Tea, Minuman Khas Thailand yang Masih Dinikmati Remaja di Kota Kendari
“Harapan saya, program ini semakin baik dan sustain. Kalau masyarakat juga disiplin, saya yakin JKN bisa terus memberi manfaat,” katanya.
Kini, setelah masuk dalam Program REHAB, Sindy merasa lebih lega karena memiliki kepastian soal penyelesaian tunggakannya.
“Saya merasa lebih tenang setelah ikut REHAB. Setelah cicilan lunas, JKN bisa saya manfaatkan kembali dan menjadi pelindung yang tak ternilai,” tutupnya. (D-Adv)
Penulis: Ana Pratiwi
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS