Siswa Dirundung Teman Sekelas, Kepala SMPN 4 Kendari: Mereka hanya Bercanda
Sigit Purnomo, telisik indonesia
Kamis, 28 November 2024
0 dilihat
Seorang siswa SMPN 4 Kendari diduga menjadi korban perundungan oleh teman sekelasnya. Foto: Ist
" Viral video seorang siswa SMPN 4 Kendari berinisial RP (12) diduga menjadi korban perundungan teman sekelasnya "
KENDARI, TELISIK.ID - Viral video seorang siswa SMPN 4 Kendari berinisial RP (12) diduga menjadi korban perundungan teman sekelasnya.
Dalam video berdurasi 2 menit 59 detik yang diterima telisik.id memperlihatkan seorang siswa sedang dirundung dengan cara dipegang oleh sejumlah siswa dan dibaringkan ke lantai.
Selain itu, ada salah satu siswa yang menggosokkan kakinya ke selangkangan RP hingga mengenai kemaluan korban.
Tampak dalam video korban sesekali berteriak dan meminta agar teman sekelasnya tidak melakukan hal tersebut, namun teman sekelasnya malah menyuruh untuk berdesah.
Baca Juga: ASR Unggul Perolehan Suara Pilkada 2024, Ini Daftar Gubernur Sulawesi Tenggara Sejak Awal Pemerintahan
“Tutup mulutnya itu, berdesah ko dulu pale, berdesah ko!” pinta seorang dalam video.
Informasi yang dihimpun telisik.id, Kamis (28/11/2024), korban dikeroyok sejumlah siswa. Akibatnya, RP mengalami luka lecet di sekujur tubuh dan trauma atas peristiwa tersebut.
NI, ibunda korban, menceritakan bahwa kekerasan terdapa anaknya itu dialami hampir setiap hari. Ia juga sudah menyampaikan kepada guru agar menegur siswa yang kerap melakukan kekerasan tersebut.
“Anakku sudah melapor kepada ibu guru, tapi tidak ditindaklanjuti. Gurunya hanya bilang bahwa itu hanya main-main,” ujar NI.
NI menyebutkan, berdasarkan keterangan anaknya, para pelaku juga kerap mengancam akan membully dan memukul bila korban melapor. Aksi kekerasan itu terus dilakukan para pelaku.
“Kemaluannya anakku digesek-gesek pakai kaki mereka,” ungkap NI.
NI berharap kepada pihak sekolah agar memberikan sanksi tegas kepada para pelaku untuk memberikan efek jera.
“Saya sudah buat juga pengaduan ke polisi, semoga cepat diproses sehingga ada rasa keadilan untuk anakku,” tegasnya.
Baca Juga: Tenun Masuk Sekolah, Upaya Dikbud Sultra Lestarikan Budaya Lokal
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 4 Kendari, Madina, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya baru mengetahui adanya dugan pengeroyokan yang dialami RP.
“Saya baru mengetahui kasus ini setelah saya ditelepon oleh guru-guru bahwa ada orang tua murid sudah melapor ke polisi. Setelah itu kami melakukan langkah dengan memanggil orang tua kedua belah pihak agar kasus ini dapat diselesaikan,” kata Madina, di SMPN 4 Kendari.
Kendati begitu, Madina membantah dugaan pengeroyokan tersebut. Dia berkilah bahwa hasil klarifikasi dari beberapa murid lainnya mengatakan mereka hanya bercanda.
“Kejadiannya tidak seperti apa yang disampaikan adanya dugaan pengeroyokan. Ini kan anak-anak, mereka ini aktif jadi mereka saling cubit bukan berarti adanya penganiayaan,” kilah Madina. (B)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS