Smart City, Upaya Pemda Buton Promosi Potensi Daerah

Iradat Kurniawan, telisik indonesia
Sabtu, 03 Oktober 2020
0 dilihat
Smart City, Upaya Pemda Buton Promosi Potensi Daerah
Sekda Buton, La Ode Zilfar Djafar. Foto: Ist.

" Smart City adalah kebutuhan mutlak untuk mempromosikan wisata dan potensi daerah. Gerakan menuju Smart City ini harusnya telah digaungkannya dari 4 tahun lalu. "

BUTON, TELISIK.ID - Buton memiliki banyak destinasi wisata dan sejumlah potensi lainnya yang masih terus harus dikembangkan,

Walaupun masih memiliki daerah terpencil yang belum terjangkau oleh jaringan seluler.

Untuk itu kebutuhan akan program Smart City  merupakan kebutuhan untuk mempromosikan wisata dan potensi wilayah.

Sekda Buton, La Ode Zilfar Djafar menjelaskan, program Smart City dalam Assessment program Gerakan Menuju Smart City di hadapan Kemenkominfo lewat ruang virtual Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Buton tentang persiapan kabupaten untuk program tersebut.

"Smart City adalah kebutuhan mutlak untuk mempromosikan wisata dan potensi daerah. Gerakan menuju Smart City ini harusnya telah digaungkannya dari 4 tahun lalu," jelas Zilfar Djafar setelah pemaparan virtual dikutip dari kominfo dan Persandian Buton Sabtu (3/10/2020).

Beliau kemudian berharap agar Kementrian Kominfo sekiranya dapat membantu mewujudkan Buton Smart City, mengingat  daerah penghasil aspal ini masuk sebagai wilayah penunjang Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional.

Baca juga: Langka, Potret Mata Biru Suku Buton yang Jarang di Indonesia

"Walaupun Buton belum memiliki grand design, sejumlah OPD di Kabupaten Buton telah menggunakan sistem aplikasi yang merupakan inovasi-inovasi dari setiap OPD sendiri," ujarnya.

"Semua yang mengikuti diklat-diklat juga telah diarahkan untuk inovasi penerapan aplikasi karena itu bagian dari Smart City juga," katanya.

Zilfar Djafar kemudian menerangkan, gerakan menuju Smart City merupakan program bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas dan Kantor Staf Kepresidenan dengan bertujuan untuk membimbing kabupaten/kota dalam menyusun Masterplan Smart City agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi dalam rangka mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah.

"Sebuah daerah dapat dikatakan Smart City jika di dalamnya lengkap dengan infrastruktur dasar, juga memiliki sistem transportasi yang lebih efisien dan terintergrasi, sehingga meningkatkan mobilitas masyarakat. Konsep itu juga menciptakan kualitas hidup masyarakat yang terus meningkat, rumah dan bangunan yang hemat energi, bangunan ramah lingkungan dan memakai sumber energi terbarukan," jelasnya.

Katanya, Smart city merupakan salah satu konsep pengembangan kota/kabupaten berdasarkan prinsip teknologi informasi yang dibuat untuk kepentingan bersama secara efektif dan efisien.

"Dalam penerapan konsep Smart City  terdapat beberapa unsur yang perlu dikembangkan salah satunya adalah Smart Government. Konsep Smart Government ini memiliki prinsip dasar yang dijadikan acuan dalam penerapan konsep Smart City dengan mengikutsertakan seluruh lapisan masyarakat," tutupnya. (C)

Reporter: Iradat Kurniawan

Editor: Kardin

Baca Juga