Smelter Aspal Buton Bakal Menyerap Lapangan Kerja Besar-besaran

Deni Djohan, telisik indonesia
Selasa, 22 Desember 2020
0 dilihat
Smelter Aspal Buton Bakal Menyerap Lapangan Kerja Besar-besaran
Ilustrasi proses pengaspalan jalan dengan menggunakan aspal Buton. Foto: Repro Indonesia.go.id

" Hasil alam ini merupakan anugerah bagi kita semua. Oleh karenanya, kita akan memanfaatkan sebaik-baiknya. "

BUTON, TELISIK.ID - Upaya mengembalikan nama besar Buton melalui Aspal Butonnya kian terang. Hal itu ditandai dengan bakal beroperasinya pabrik pengolahan aspal atau smelter di lokasi pengolahan yang terletak di Desa Lawele, Kecamatan Lasalimu, Buton.

Salah satu pemilik tambang yang juga pemerhati budaya Buton, Samsu Umar Abdul Samiun mengatakan, rencananya mesin teknologi pengolahan aspal tersebut bakal beroperasi pada Januari 2021 mendatang.

Jika industri tersebut beroperasi, kata dia, dipastikan bakal menyerap lapangan kerja yang cukup besar.

"Hasil alam ini merupakan anugerah bagi kita semua. Oleh karenanya, kita akan memanfaatkan sebaik-baiknya," tutur Umar Samiun saat memberikan sambutannya pada acara ritual pesta panen di desa Suandala, Kecamatan Lasalimu, Buton, Selasa (22/12/2020).

Mantan Bupati Buton ini menjelaskan, penggunaan Aspal Buton diatur melalui Permendagri Nomor 64 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2021.

Dimana, seluruh daerah di Indonesia diharuskan untuk mengutamakan penggunaan Aspal Buton dalam pembangunan dan atau pemeliharaan jalan menggantikan aspal minyak.

Baca juga: Polisi Dinilai Kecolongan Amankan Demo di Bawaslu Muna

"Jadi, apabila semua perencanaan berjalan dengan baik, maka kita dapat mengembalikan kembali peradaban Buton di kanca internasional, nasional dan Buton pada khususnya," tambahnya.

Hal tersebut juga sesuai dengan dengan pandangan Bupati Buton, Drs. La Bakry. Kata dia, berdasarkan visi Misi Umar-Bakry sejak tahun 2012 hingga kini, kabupaten Buton terkhusus wilayah Lawele, Lasalimu, akan dijadikan wilayah Industri dan Budaya, sebagaimana tertuang pada rencana jangka panjang dan menengah (RPJP/RPJMD).

Kendati begitu, upaya perjuangan meyakinkan kualitas aspal Buton pada pemerintah pusat tidaklah muda. Namun atas usaha pemerintah daerah semua itu akhirnya terealisasi.

"Beberapa kali kami yakinkan kepada pemerintah pusat, bahwa tak usah ragu dengan aspal Buton ini. Alhamdulilah, 2021 ini, aspal Buton wajib digunakan dalam pembangunan jalan di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Lebih lanjut, kata La Bakry, pengujian kualitas aspal Buton oleh pemerintah pusat berawal pada pembangunan Tol Ciputan. Alhasil, jalan tersebut hingga kini masih digunakan.

"Jadi, akan banyak hilir mudik kapal-kapal besar di laut kita bila pabrik ini beroperasi. Karena itu, kami pemerintah daerah meminta kepada seluruh masyarakat Buton agar menjadi tuan rumah yang baik," pungkasnya. (B)

Reporter: Deni Djohan

Editor: Fitrah Nugrah

Baca Juga